KRIAN, SIDOARJONEWS.id — Pemerintah Sidoarjo terus memantau perkembangan pembangunan jalan layang (flyover), Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 64 KM, Krian dan JPL 79 KM, Tarik.
Dari data Ketua Tim Percepatan Persiapan Pembangunan Flyover JPL 64 Krian dan JPL 79 Tarik, Bachruni Aryawan, menyebutkan progres pembangunan jalan layang Krian sudah mencapai 77 persen.
Sedangkan progres konstruksi untuk JPL 79 Tarik mencapai 61 persen. Hasil cepat ini merupakan buah kerjasama dan koordinasi semua pihak.
“Kita terus memantau agar proyek flyover Krian dan Tarik ini selesai sesuai target. Sejauh ini kedua proyek menunjukkan progres yang memuaskan,” kata Bachruni, senin (17/07/2023).
Sementara, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, menyebutkan kedua proyek tersebut sudah berjalan sesuai dengan target, bahkan ada yang lebih dari target.
“Saya kira cukuplah waktu untuk pengerjaan kedua proyek hingga akhir tahun 2023 ini,” ucap Gus Muhdlor sapaan Ahmad Muhdlor.
Gus Muhdlor menegaskan, jalan layang Krian dan Tarik ini merupakan bagian dari mengatasi kemacetan di duat tempat tersebut.
“Nantinya kita harapkan kemacetan di perlintasan sebidang Krian dan Tarik ini akan dapat terurai,” jelasnya.
Dari data Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (PP CKTR) Kabupaten Sidoarjo, pembangunan flyover pengganti JPL 64 KM Krian 38+897, Lintas Surabaya-Solo, mencapai 77 persen dari rencana awal 70 persen. Artinya, mengalami surplus pengerjaan sebesar 6,668 persen.
Sedangkan pembangunan flyover pengganti JPL 79 KM Tarik 43+376, Lintas Surabaya-Solo, mencapai progres 61 persen dari rencana awal 70 persen atau mengalami deviasi (penurunan dari target) sebesar 9 persen. (ipung)
