SUKODONO, SIDOARJONEWS.id – Suasana religius penuh kehangatan terasa di Lapangan Sepak Bola Putra Kelapa, Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Sabtu malam (27/9). Ratusan warga larut dalam lantunan sholawat dalam acara “Kloposepuluh Bersholawat” yang digelar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Iringan hadroh Hadratul Mustofa bersama Ustad Fandy Irawan membuat jamaah hanyut dalam syair-syair sholawat. Kehadiran dua penceramah, Sullamul Hadi Nurmawan dan KH Muhammad Taufik Damas, semakin menyempurnakan jalannya acara.
Tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD Sidoarjo, Sullamul Hadi Nurmawan, menegaskan pentingnya menjadikan sholawat sebagai perekat kerukunan.
“Dengan sholawat, warga semakin rukun, saling memahami, dan insyaallah mendapat syafaat Rasulullah,” ujarnya.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Wawan itu, mencintai sholawat juga akan membuat masyarakat lebih beretika dalam bersikap. “Kalau sudah cinta sholawat, mau menyampaikan aspirasi pun tetap sesuai aturan. Demo boleh, protes boleh, tapi tidak melanggar undang-undang,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Gus Wawan juga menyampaikan doa agar para pemimpin dan pejabat di semua tingkatan lebih berpihak pada masyarakat kecil.
“Semoga para pemimpin selalu ingat dan memperhatikan nasib wong cilik,” tuturnya.
Kepala Desa Kloposepuluh, Sumardi, S.H., turut mengapresiasi kekompakan warganya yang menginisiasi acara tersebut. “Terima kasih atas kerja sama seluruh warga. Semoga tahun depan kita bisa kembali menggelar Kloposepuluh Bersholawat tanpa membebani keuangan desa,” jelasnya.
Ratusan jamaah yang hadir berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin tahunan. Mereka yakin dengan bersholawat, selain memperkuat kerukunan, juga membuka jalan untuk memperoleh syafaat Nabi Muhammad S.A.W. (Hnf)
