BUDURAN, SIDOARJONEWS.id — Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, selaku SAR Mission Coordinator (SMC), memastikan bahwa pencarian korban reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo, masih terus dilanjutkan. Tim gabungan dari berbagai unsur masih bekerja tanpa henti hingga Minggu (5/10/2025) malam.
“Pencarian tidak berhenti. Setiap sektor kami pastikan disisir dengan hati-hati karena struktur bangunan masih labil. Semua tim masih siaga penuh sampai seluruh korban berhasil ditemukan,” tegas Yudhi Bramantyo dalam keterangan resmi yang diterima sidoarjonews.id, Minggu(05/10/2025) malam.
Hingga sore hari, tambahnya, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi sebanyak 20 korban, termasuk tiga potongan tubuh (body part). Jenazah korban berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan musala yang ambruk pada pekan lalu.
Namun, menjelang malam, operasi semakin intens. Setelah menemukan jenazah pada pukul 19.04 WIB, tim SAR kembali menemukan 7 jenazah lainnya. Yakni korban ke-60 hingga korban ke-66. Ini tentu menambah panjang daftar korban yang berhasil ditemukan pada hari ketujuh pencarian.
Pencarian ini dimulai sejak dini hari hingga malam hari dengan prioritas utama di sektor A1 hingga A4.
Berikut urutan penemuan korban mulai pukul 19.24 WIB hingga malam hari:
- Pukul 19.24 WIB – Korban ke-60 ditemukan di sektor A3.
- Pukul 19.28 WIB – Korban ke-61 ditemukan di sektor A3.
- Pukul 19.34 WIB – Korban ke-62 ditemukan di sektor A3.
- Pukul 20.28 WIB – Korban ke-63 ditemukan di sektor A2.
- Pukul 20.33 WIB – Korban ke-64 ditemukan di sektor A3.
- Pukul 21.01 WIB – Korban ke-65 ditemukan di sektor A3 dengan kondisi tidak utuh.
- Pukul 21.47 WIB – Korban ke-66 ditemukan di sektor A2.
Dengan tambahan tujuh korban malam ini, total korban yang ditemukan pada hari ketujuh mencapai 27 orang, termasuk beberapa body part yang berhasil dievakuasi secara hati-hati dari tumpukan beton dan baja bangunan pesantren.
Sehingga, data jumlah Korban sampai dengan hari ketujuh (H.7) adalah:
- Total Korban : 157 orang
- Selamat : 104 orang
- Meninggal Dunia : 53 orang
Yudhi Bramantyo menambahkan, proses pencarian masih akan berlanjut hingga seluruh titik reruntuhan dapat dipastikan bersih.
“Kami akan terus bekerja, baik dengan alat berat maupun secara manual. Tim medis dan DVI juga siaga di lokasi untuk proses identifikasi setiap korban,” ujarnya.
Sampai pukul 22.00 WIB, lokasi kejadian masih ramai dengan aktivitas alat berat yang memindahkan lapisan puing. Beberapa tim lain menyalakan penerangan tambahan untuk melanjutkan pencarian hingga dini hari.
Suasana haru juga masih menyelimuti area posko utama di Buduran, tempat para keluarga korban menanti kabar anggota keluarganya yang belum ditemukan.
Operasi SAR besar-besaran ini telah melibatkan ratusan personel dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, serta berbagai unsur masyarakat. (Ard/Hnf)
