KOTA, SIDOARJONEWS.id – Kasus campak di Kabupaten Sidoarjo sepanjang tahun ini cukup mengkhawatirkan. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat, dari 71 kasus yang ditemukan, sebagian besar menyerang balita usia 0 hingga 5 tahun.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sidoarjo, dr. Danang Abdul Ghani, menyebutkan angka kasus pada balita cukup tinggi.
“Akumulasi dari awal tahun ada 71 kasus, dari jumlah itu, kasus terbanyak dialami anak usia 0 hingga 5 tahun, sebanyak 46 positif,” ujarnya, Senin (1/9/2025).
Menurut Danang, balita memang menjadi kelompok paling rentan terinfeksi campak. Jika tidak ditangani serius, penyakit ini bisa cepat menyebar di masyarakat.
Untuk mencegah meluasnya penularan, Dinkes menguatkan imunisasi rutin di puskesmas maupun posyandu. Vaksin campak dan rubella diberikan sesuai jadwal sebagai langkah pencegahan.
“Dengan cakupan imunisasi yang tinggi, masyarakat lebih terlindungi,” jelasnya.
Selain imunisasi, puskesmas bersama kader kesehatan juga melakukan surveilans aktif. Jika ada warga yang menunjukkan gejala campak seperti demam, bercak merah, batuk pilek, dan mata merah, akan segera diperiksa dan ditindaklanjuti.
Langkah penanganan dilakukan melalui isolasi dan penyelidikan epidemiologi. Jika ditemukan kasus baru di suatu wilayah, Dinkes menyiapkan imunisasi tambahan untuk memutus rantai penularan.
“Masyarakat perlu sadar pentingnya imunisasi dan segera membawa anak berobat bila muncul gejala,” pungkas Danang. (Hnf)