KOTA, SIDOARJONEWS.id – Revitalisasi pasar menjadi salah satu program prioritas yang masuk dalam pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun anggaran 2020.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Anang Siswandoko mengatakan, terdapat beberapa pasar di Sidoarjo yang sifatnya memang sangat membutuhkan pembaharuan, termasuk kelanjutan pembangunan.
Dirinya mencontohkan seperti halnya Pasar Kepuh Kiriman. Pasar tersebut menurutnya telah mangkrak sejak lama. Namun, belum ada tindak lanjut dari Pemkab Sidoarjo untuk menyikapi mangkraknya pembangunan pasar tersebut.
“Memang ada beberapa proyek revitalisasi pasar. Tapi kami sebenarnya lebih menitik beratkan pada Pasar Kepuh Kiriman yang mangkrak sejak lama. Ini kami minta segera ditindaklanjuti agar tidak terjadi kekosongan,” katanya saat dikonfirmasi sidoarjonews.id, Kami (10/9).
Anang mendesak agar pemkab lebih perhatian terhadap pasar yang mangkrak tersebut. Menurutnya hal itu juga merupakan salah satu bentuk pelayanan masyarakat. Sehingga, jangan dibiarkan kosong terlalu lama.
“Itu harus segera dilakukan pembaharuannya. Tapi kemungkinan baru bisa untuk dibahas grand design nya di tahun 2021. Soalnya untuk tahun ini baru Wadung Asri dan Larangan,” ungkapnya.
Legislator dari Fraksi Gerindra tersebut menambahkan, khusus untuk Pasar Larangan, tahun ini dalam PAK hanya sebatas grand design saja. Untuk tahapan pembangunan revitalisasinya akan dilakukan di 2021.
“Yah hanya perencanaan saja di tahun ini. Nanti setelah perencanaannya selesai bisa segera dibangun. Biar bisa memecah kesemrawutan di sana (Pasar Larangan),” ujar anggota dewan yang juga termasuk dalam Banggar DPRD tersebut.
Sementara itu, anggota Banggar DPRD Sidoarjo, Abdillah Nasih mengatakan, jika memang alasan melakukan revitalisasi tersebut untuk mengantisipasi beberapa kemungkinan terburuk, maka tidak masalah.
Dirinya mencontohkan seperti halnya jelang musim hujan, maka revitalisasi dilakukan pada drainasenya, lantai yang becek untuk mengurangi kesan kumuh dll.
“Termasuk juga untuk mengurangi dampak covid 19 dengan memperbaiki ventilasi udaranya, reposisi, dan penertiban stan yang memungkinkan kerumunan lebih banyak, penyediaan kebutuhan untuk protokoler covid dll,” ujarnya.
Sementara itu, Plh Bupati Sidoarjo Achmad Zaini mengatakan, ada 19 pasar di Sidoarjo yang akan dilakukan revitalisasi pasar. Untuk tahun ini, baru pembuatan grand design Pasar Larangan dan revitalisasi Pasar Wadung Asri.
“Tahun 2021 nanti akan dilanjutkan pembahasan untuk revitalisasi pasar Krian dan Taman,” ucapnya. (Dimas)
[instagram-feed feed=1]