KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo memberikan sikap tegas melarang semua pengurus Nahdlatul Ulama menjadi tim sukses atau tim kampanye pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo dan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jatim.
KPU Sidoarjo menjadwalkan tahapan masa kampanye Pilkada 2024 semakin dekat, mulai 25 September sampai 23 November.
Sikap tegas dari PCNU Sidoarjo tertuang dalam surat instruksi Nomor: 838/PC/A.II/L.10/9/2024 yang ditujukan kepada Pengurus Nahdlatul Ulama se-Kabupaten Sidoarjo yang dikeluarkan pada 13 September lalu.
Ketua PCNU Sidoarjo, KH. M. Zainal Abidin, menjelaskan, surat instruksi tersebut mengacu pada arahan PBNU tentang adanya pelaksanaan Pemilu, baik pemilihan Presiden, Legislatif, dan Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024.
“Instruksi dari PCNU ini untuk semua pengurus NU di semua tingkatan,” kata KH. M. Zainal Abidin kepada sidoarjonews.id, Kamis (19/9/2024).
Dalam surat instruksi tersebut, memuat empat poin yang harus dijalani pengurus NU Sidoarjo, yaitu pertama, tidak terlibat dalam tim sukses atau tim kampanye calon peserta pemilu.
Kedua, tidak memberikan dukungan secara terbuka kepada calon peserta pemilu. Ketiga, tidak menggunakan dan atau memberikan izin penggunaan fasilitas, atribut, logo NU, dan lainnya dalam kegiatan paslon.
Keempat, apabila menjadi bagian dari calon peserta pemilu, maka harus mengajukan cuti atau non aktif sebagai pengurus NU sebagaimana mekanisme yang ada.
KH. M. Zainal Abidin menegaskan, jika ada pengurus NU Sidoarjo yang terbukti melanggar empat instruksi tersebut akan diberikan sanksi sesuai dengan mekanisme dan aturan organisasi.
“Tapi sebelum diberikan sanksi organisasi, tetap kita gali informasi tentang kebenarannya,” jelasnya.
Dia menambahkan, sampai saat ini, belum ada pengurus NU Sidoarjo di semua tingkatan yang mengajukan izin cuti karena ikut menjadi tim sukses paslon di Pilkada 2024.
“Belum ada yang mengajukan cuti, kan juga belum ada penetapan paslon dan belum masuk tahap kampanye,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Pilbup Sidoarjo bakal diikuti dua paslon, yaitu H. Subandi – Hj. Mimik Idayana, pasangan ini diusung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar dan Demokrat dan sejumlah parpol non parlemen.
Sedangkan paslon Achmad Amir Aslichin-Edy Widodo diusung oleh PKB, PDI-Perjuangan, PAN, NasDem, PPP dan PKS serta parpol non parlemen.
KPU Sidoarjo menjadwalkan penetapan pasangan calon pada 22 September, dan di tanggal 23 September bakal diadakan pengundian nomor urut paslon Subandi-Mimik dan Mas Iin-Edy Widodo. (ipung)
