Selasa, Juli 22, 2025
spot_img
BerandaPeristiwaIni Kata DPRD Sidoarjo Soal Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Guru SMP Terhadap...

Ini Kata DPRD Sidoarjo Soal Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Guru SMP Terhadap Muridnya

KOTA, SIDOARJONEWS.id — Kabar dugaan pelecehan seksual oleh guru terhadap murid di salah satu SMP Negeri di Sidoarjo mengundang prihatin dari Komisi D DPRD Sidoarjo.

Komisi yang membidangi pendidikan dan kesejahteraan masyarakat (kesra) itu sidak ke sekolah tersebut, Rabu (26/6/2024). Dari sidak tersebut, ada dua versi kronologi kasus tersebut.

Sidak Komisi D DPRD Sidoarjo dipimpin Abdillah Nasih, Bangun Winarso, dan Thariqul Huda. Mereka ditemui sejumlah guru di sana. Kepala sekolah tidak bisa menemui karena sedang rapat bersama Plt Bupati Sidoarjo.

Dari dialog tersebut, dipastikan dugaan pelecehan tersebut terjadi diluar sekolah. Baik versi dari pihak sekolah maupun dari laporan ke kepolisian.

Dugaan pelecehan itu terjadi di depan lapangan futsal, tak jauh dari sekolah. Yaitu, kawasan Desa Suko, Kecamatan Sidoarjo. Terduga pelaku adalah guru olahraga berinisial MAM berusia 26 tahun.

Sedangkan siswi yang diduga menjadi korban pelecehan masih duduk di kelas VII. Kejadian itu dilaporkan pada 2 Juni 2026 ke Polresta Sidoarjo.

“Apa pun versinya, kita prihatin. Sekolah-sekolah di Sidoarjo dikenal sebagai sekolah ramah anak dan sekolah toleransi, masih ada peristiwa seperti ini,” ucap Abdillah Nasih.

Bangun Winarso kembali mengingatkan setiap kegiatan apel sekolah selalu diingatkan untuk selalu berhati-hati. Selalu waspada. Namung, kadang-kadang kejadiannya memang spontan.

Gayung bersambut, apa yang jadi imbauan itu sudah dilakukan pihak sekolah. Namun, peristiwa itu tidak pernah diduga bakal terjadi.

Sejauh ini, klarifikasi sudah dilakukan. Untuk sementara, peristiwa tersebut terjadi akibat kesalahpahaman. “Memang ada dua versi. Kejadian ini tidak boleh terulang lagi di dunia pendidikan kita,” tambah Cak Nasih.

Hasil berita acara pemeriksaan dinas pendidikan dan Inspektorat menyebutkan, kejadian itu hanya kesalahpahaman. Tidak ada pelecahan. Yang ada hanya anak bersandar dan bersama-sama.

Banyak saksi anak-anak yang berolahraga. Termasuk pelatihnya. Versi kedua dari pihak orang tua. Kurang lebihnya disebut telah terjadi pelecehan.

“Nah, biar nanti pihak kepolisian yang akan mendalami. Mana yang benar. Karena ini sudah ada di kepolisian, maka kita tunggu juga hasil-hasilnya,” tutup Abdillah Nasih. (Ipung)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKUTI

9,243FansSuka
26,743PengikutMengikuti
33,500PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

BERITA POPULER