KOTA, SIDOARJONEWS.id – Ada 242 kepala desa di Kabupaten Sidoarjo mendapat perpanjangan masa jabatan. Penyerahan Surat Keputusan (SK) tambahan masa jabatan diserahkan Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (13/06).
Satu persatu dari ratusan kades ini melempar senyum usai mendapat map berisi perpanjangan masa jabatan dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Artinya, ada tambahan dua tahun lagi untuk melayani masyarakat.
Hal ini sesuai dengan Undang-undang nomor 3 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa.
Plt Bupati Sidoarjo Subandi berpesan, kepala desa yang sudah mendapat perpanjangan masa jabatan untuk bekerja lebih giat lagi, lebih semangat lagi untuk mewujudkan desa mandiri.
“Dengan tambahan 2 tahun masa jabatan ini kami harapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menyelesaikan program-program pembangunan untuk kemajuan desa,” kata Subandi.
Subandi juga mengajak semua kepala desa saling bersinergi, berdiskusi, dan saling memberikan dukungan satu sama lain. Mantan Kades Pabean itu ingin desa-desa di Kabupaten Sidoarjo bisa mandiri. Baik secara ekonomi, sosial, dan budaya.
“Yang tak kalah penting juga kades harus mampu menjaga kondusifitas pemerintah desa,” ucapnya.
Menurutnya, desa yang mandiri akan berkontribusi pada pertumbuhan berbasis keunggulan dan sumber daya yang dimiliki. Dan bisa lebih efektif dan efisien dalam menyediakan layanan publik. Serta pengelolaan anggaran dan pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan.
“Saya juga menekankan agar pelayanan publik harus menjadi prioritas bagi kepala desa beserta jajarannya. Reformasi birokrasi tidak hanya bertumpu pada pemerintah pusat dan pemerintah daerah tetapi juga di level pemerintah desa,” pintanya.
Ia juga mengajak kepala desa untuk menciptakan kemandirian desa khususnya dari aspek Pendapatan Asli Desa (PADes). Setiap potensi yang ada bisa dikembangkan dan bisa berkolaborasi dengan banyak pihak untuk kepentingan masyarakat.
“Kolaborasi dengan semua stakeholder dan masyarakat ini sangat penting untuk menunjang percepatan pembangunan yang ada di desa,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Subandi, setiap berada di forum kepala desa, Ia selalu menyerukan program penurunan kasus stunting di Kabupaten Sidoarjo, terutama dalam menggalakkan Sidoarjo bebas Open Defecation Free (ODF). (ipung)
