TARIK, SIDOARJONEWS.id – Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, meninjau langsung kondisi plengsengan di Dam Kedungbocok, Kecamatan Tarik yang ambrol.
Disela-sela tinjauannya, Subandi dengan tegas meminta Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) dan Sekretaris Daerah untuk mencari rekanan yang baik dan berpengalaman.
“Jangan seperti ini, baru beberapa tahun saja sudah rusak,” kata Subandi usai sidak, Rabu (22/5/2024).
Dia juga meminta bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Sidoarjo untuk lebih transparan. Artinya rekanan yang ikut lelang proyek harus benar-benar profesional. Sehingga hasil pekerjaannya pun maksimal.
Subandi menambahkan, dirinya banyak menerima laporan bahwa di lapangan masih banyak ditemui ada yang mengerjakan proyek dengan cara pinjam CV atau perusahaan.
“Di Sidoarjo itu sekarang orang punya CV saja sudah bangun. Kadang pinjam CV sudah ikut bangun. Nah, ini yang harus diperbaiki. Ke depan harus profesional,” harapnya.
Subandi sangat mewanti-wanti jangan sampai ada orang yang hanya pinjam CV tapi bukan kontraktornya yang mengerjakan proyeknya. Jika praktek tersebut dibiarkan maka yang dirugikan adalah masyarakat.
“Nah ketika ada konflik atau masalah ditinggal. Lalu siapa yang mau tanggung jawab,” pintanya.
Seperti yang diketahui, plengsengan sepanjang kurang lebih 60 meter di Dam Desa Kedungbocok, Kecamatan Tarik, Sidoarjo yang ambrol pada beberapa waktu lalu bakal segera diperbaiki.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, menjelaskan pihaknya telah melakukan peninjauan lokasi plengsengan ambrol dan akan segera diperbaiki.
“Sudah kami jalin komunikasi dan surat sudah kami luncurkan ke balai besar wilayah sungai untuk segera memperbaiki plengsengan yang ambrol,” katanya, Jumat (17/5/2024).
Dwi menjelaskan, dalam perbaikan plengsengan tersebut dikerjakan bersama, artinya bahan-bahan material akan disediakan balai besar wilayah sungai. Sedangkan pekerjaan akan ditangani Dinas PUBMSDA Sidoarjo.
“Terkait jalan beton yang terdampak dan rusak, itu kami komunikasikan dengan pihak pelaksana (kontraktor),” ujarnya.
Dia menambahkan, kerusakan pelengsengan tersebut disebabkan karena gerusan air saat hujan lebat terjadi di wilayah tersebut. Disana juga akan dibangun tanggul darurat. Karena air di Dam Sungai Porong cukup tinggi.
“Kedepan disana juga akan dibangun penahan yang lebih kuat dan lebih tinggi lagi,” pungkasnya. (Ipung)
