Minggu, September 7, 2025
BerandaPeristiwaRatusan Petugas Kebersihan di Sidoarjo Demo, Tumpahkan Sampah di Depan Pendopo

Ratusan Petugas Kebersihan di Sidoarjo Demo, Tumpahkan Sampah di Depan Pendopo

KOTA, SIDOARJONEWS.id — Ratusan petugas kebersihan di Sidoarjo demo ke Bupati Sidoarjo. Tumpukan sampah di depan Pendopo Delta Wibawa.

Mereka datang dengan menggunakan gerobak sampah dan mobil pickup penuh sampah. Awalnya para petugas ini mendesak ingin bertemu dengan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor.

Setelah aksi berlangsung cukup lama mereka tidak kunjung ditemui orang nomor satu di Kabupaten Sidoarjo itu.

Kecewa tak kunjung ditemui Bupati Sidoarjo, ratusan petugas ini kemudian sampah yang mereka bawa dibuang di depan Pendopo Delta Wibawa.

Menurut Dimas salah satu peserta aksi mengatakan, aksi buang sampah di depan pendopo yang berada di jalan Cokronegoro ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap tarif persampahan di Sidoarjo.

“Berkali-kali memohon perundingan dengan bupati dan dijanjikan akan diadakan penyesuaian tarif ritase, tonase maupun sistem BLUD, tapi nyatanya tidak ada,” katanya saat ditemui di depan Pendopo Delta Wibawa.

Ia menegaskan bahwa pengelola TPST di Sidoarjo menolak untuk diterapkan sistem ritase maupun tonase seperti yang dilakukan sekarang ini.

Dimas beranggapan, ketika memasuki musim hujan, maka yang diangkut ke TPA Jabon adalah kebanyakan sampah yang bercampur air.

“Tentu ini sangat merugikan. Karena sampah yang bercampur dengan air akan lebih berat. Dan ini yang merugikan kami,” ungkapnya.

Para pengelola TPST ini menginginkan tarif ritase dihilangkan dan penurunan biaya tonase sampah. Artinya tarif sampah dikisaran Rp 15 ribu hingga Rp 30 ribu per-tonase. Tidak seperti sekarang yang Rp 50 ribu.

“Kalau Rp 50 ribu tentu sangat memberatkan. Kami sering mengalami kesulitan keuangan. Untuk BLUD kami minta untuk dikaji ulang,” ujarnya.

Sementara, Ketua DPC Gerakan Pekerja Kebersihan Indonesia Kabupaten Sidoarjo Hadi Purnomo mengaku truk dan sopir pengangkut sampah sudah mendapat biaya dari pemerintah.

“Sehingga tidak perlu lagi membebani biaya lagi kepada rakyat untuk membayar angkutan. Itu sangat merugikan kami,” tutupnya.

Sementara, hingga massa aksi membubarkan diri, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor maupun perwakilan dari Pemkab Sidoarjo tidak ada yang menemui massa aksi. (Ipung)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKUTI

9,233FansSuka
26,621PengikutMengikuti
35,500PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

BERITA POPULER