PORONG, SIDOARJONEWS.id — Sebagian ruas jalan raya Porong-Krembung sudah dilakukan betonisasi. Di bagian kanan dari arah Jalan Raya Porong sudah dipasang beton.
Di bagian kiri jalan, terlihat belum di pasang beton. Pengendara bisa melewati jalan tersebut. Tapi harus bergantian. Agar tidak macet.
Jalan Porong Krembung sepanjang 6,4 kilometer itu dibangun dengan APBN. Dan diperkirakan menelan anggaran Rp 119 Miliar.
Dari pantauan di lokasi pada Rabu, (25/10/2023), hamparan beton yang sudah dipasang itu ditemukan ada retakan, bahkan ada yang sampai patah. Retakan ini mayoritas terjadi di lokasi beton yang di gerinda atau dipotong.
Ketua Java Corruption Watch (JCW), Sigit Imam Basuki, mengatakan betonisasi dari Desa Lajuk Kecamatan Porong sampai Desa Jenggot Kecamatan Krembung ditemukan ada 54 titik yang retak atau pecah.
“Retakannya nyaris patah, dari atas beton hingga dasar,” ucap Sigit saat meninjau lokasi betonisasi ruas jalan Porong Krembung.
Menurut Sigit, indikasi penyebab adanya retakan itu disebabkan karena betonisasi sepanjang 6,4 kilometer itu dibangun tanpa menggunakan pembesian atau tulangan besi.
“Beton itu kalau dibangun tanpa ada tulangan besi tidak kuat menahan beton itu sendiri. Makanya terjadi retakan,” ucapnya.
Padahal, lanjut Sigit, betonisasi ruas jalan Porong-Krembung ini baru dibangun. Dan belum dilewati kendaraan. Kendaraan yang melintas di jalan tersebut juga banyak kendaraan besar.
“Kalau sudah dilewati kendaraan saya yakin akan semakin hancur, tidak hanya terjadi di satu titik tapi akan merambah ke titik yang lain,” ujarnya.
Dengan kualitas jalan yang buruk, Sigit mempertanyakan, analisa konsultan perencanaan yang tidak memberikan tulangan besi di peningkatan jalan tersebut. Kenapa hanya diberikan sepotong-sepotong besi 40 centimeter.
“Saya minta pemerintah terkait harus mengkaji ulang proyek pembetonan ini,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA) Sidoarjo saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp belum memberikan jawaban. (ipung).
