KOTA, SIDOARJONEWS.id — Rasa kepedulian warga Sidoarjo terhadap korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Sumatera terus mengalir. Salah satunya melalui Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Sidoarjo yang mengirim 125 kantong darah untuk membantu penanganan medis para korban, Minggu (1/12).
Ketua UTD PMI Sidoarjo, Andjar Surjadianto, mengatakan bahwa pengiriman darah tersebut merupakan bentuk solidaritas masyarakat Sidoarjo melalui kegiatan donor darah rutin. Menurutnya, bantuan itu bukan semata jumlah, melainkan wujud empati nyata bagi sesama.
“Bantuan ini bisa terkirim karena ada banyak pendonor sukarela yang setia mendonorkan darahnya. Mereka tidak hanya membantu warga Sidoarjo, tetapi juga saudara-saudara kita di daerah lain yang sedang membutuhkan,” ujar Andjar.
Dari total 125 kantong yang dikirim, terdiri dari 50 kantong darah golongan B Rhesus positif, 50 kantong darah O Rhesus positif, dan 25 kantong darah AB Rhesus positif. Seluruhnya telah diperiksa sesuai standar sebelum dikirim ke rumah sakit-rumah sakit di wilayah terdampak.
Andjar menuturkan, permintaan darah dari fasilitas kesehatan di Sumatera meningkat drastis pasca terjadinya bencana. Banyak pasien kritis membutuhkan transfusi, sementara stok daerah terdampak semakin menipis.
“Situasi darurat selalu berdampak pada kebutuhan darah. Karena itu kami bergerak cepat agar penanganan medis di sana tidak terhambat,” tambahnya.
Ia juga menyebut, bahwa UTD PMI Sidoarjo menyiapkan jalur distribusi khusus agar darah dapat tiba dalam kondisi aman dan layak digunakan.
“Kami pastikan semua sesuai prosedur agar manfaatnya bisa langsung dirasakan pasien,” jelas Andjar.
Andjar berharap bantuan tersebut menjadi dorongan moral bagi para korban yang sedang menjalani masa sulit.
“Semoga kiriman ini bukan hanya membantu kebutuhan medis, tetapi juga menghadirkan semangat bahwa mereka tidak sendirian. Masyarakat Sidoarjo bersama mereka,” ucapnya.
(Hnf)
