KOTA, SIDOARJONEWS.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo mencatat sebanyak 169 kejadian kebakaran telah ditangani BPBD. Data tersebut terhitung mulai bulan Januari hingga Agustus 2025.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Moch Qodari, mengatakan lonjakan paling signifikan terjadi pada bulan Juli dan Agustus.
“Sepanjang tahun ini ada sekitar 169 titik kebakaran yang ditangani BPBD Sidoarjo,” ungkapnya.
Dari seluruh insiden tersebut, lahan kosong dan kebun tebu menjadi titik terbanyak, dengan 82 lokasi terbakar. Disusul kebakaran rumah sebanyak 39 kasus, serta 27 kios atau warung, 13 pabrik/industri, 3 sekolah, dan 5 kendaraan bermotor yang juga terlibat dalam kebakaran
Untuk memperkuat respons, BPBD rutin melakukan edukasi keselamatan kebakaran di desa-desa.
“Kami hampir setiap minggu keliling desa untuk memberikan edukasi antisipasi kebakaran. Kami juga mempraktikkan cara memadamkan api,” tutur Qodari.
Saat ini, BPBD memiliki enam pos pemadam kebakaran aktif yang tersebar di Waru, Buduran, Sidoarjo, Candi, Porong, dan Krian. Tahun ini telah dibangun Pos Damkar di Sukodono, meski rencana idealnya adalah satu pos di tiap kecamatan masih tertahan karena keterbatasan anggaran.
Kebakaran yang melanda lahan pertanian dan permukiman menjadi perhatian utama karena berpotensi mengancam ekonomi lokal dan keselamatan warga. Adanya peningkatan kasus pada musim kemarau menjadikan upaya pencegahan dari BPBD semakin penting.
Dengan kesiagaan armada, pos, dan edukasi yang terus digiatkan, BPBD berharap jumlah kebakaran dapat segera ditekan agar wilayah Sidoarjo tetap aman dan terlindungi. (Hnf)
