KOTA, SIDOARJONEWS.id – Untuk meningkatkan kecepatan respon terhadap bencana kebakaran, BPBD Sidoarjo berencana menambah satu pos pemadam kebakaran (damkar) di Kecamatan Sukodono. Keberadaan pos baru ini nantinya juga akan menjangkau wilayah Wonoayu dan sebagian Kecamatan Taman bagian selatan.
Kepala BPBD Sidoarjo, Sabino Mariano menyebutkan, pembangunan pos damkar masih dalam tahap lelang. Ia menargetkan, akhir tahun ini atau awal tahun depan, pos tersebut sudah bisa difungsikan.
“Pembangunannya masih proses lelang, semoga akhir tahun atau awal tahun depan sudah bisa berdiri,” ucap Sabino, Jumat (5/9).
Anggaran pembangunan pos damkar tersebut diperkirakan mencapai Rp 2 miliar, yang bersumber dari belanja daerah. Lokasi sementara yang disiapkan berada di area bekas kantor Kecamatan Sukodono.
Kabid Damkar BPBD Sidoarjo, M. Qodari menambahkan, rencana penambahan pos damkar sebenarnya sudah lama diwacanakan. Namun, baru tahun ini bisa terealisasi. Saat ini Sidoarjo memiliki enam pos aktif yang tersebar di Waru, Buduran, Sidoarjo Kota, Candi, Porong, dan Krian.
“Penambahan pos damkar penting untuk mempercepat respon saat ada kebakaran. Jika pos lebih dekat dengan pusat permukiman dan industri, mobilitas tim juga jadi lebih mudah,” jelas Qodari.
Pemilihan Sukodono sebagai lokasi pos damkar juga didasari tingginya angka kebakaran. Dalam enam bulan terakhir, tercatat lima kejadian kebakaran terjadi di wilayah tersebut.
“Selain di Sukodono, enam kebakaran juga terjadi di Wonoayu dan 11 kasus di Taman. Lokasi ini dipilih agar lebih dekat dengan kawasan industri sehingga penanganannya bisa lebih cepat dan menjangkau lebih luas,” pungkas Qodari. (Hnf)
