KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pemkab Sidoarjo telah menyusun rencana anggaran sebesar Rp 77,6 miliar untuk memperbaiki dan merehabilitasi bangunan gedung sekolah yang mengalami kerusakan.
Anggaran tersebut akan digunakan memperbaiki ruang Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang mengalami rusak berat.
Anggaran ini menjadi salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam mendukung kenyamanan dan keselamatan proses belajar-mengajar di sekolah-sekolah yang berada di bawah naungannya.
Kabid Sarpras Dinas Pendidikan Sidoarjo, Indar Hidayanti menjelaskan, prioritas utama dalam penggunaan anggaran ini adalah untuk menangani gedung-gedung sekolah yang mengalami kerusakan berat.
“Perbaikan sekolah bertujuan agar lingkungan belajar yang aman dan kondusif dapat segera terwujud, khususnya bagi para siswa dan guru yang saat ini berada di gedung-gedung dengan kondisi memprihatinkan,” katanya.
Menurut Indar, anggaran perbaikan sekolah rusak tersebut rencana akan digunakan untuk 43 SD dan 28 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Sidoarjo. Rencana perbaikan tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2025 besok.
Untuk sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan sedang dan ringan akan dilakukan perbaikan di tahap selanjutnya “Kalau yang rusak ringan kami berharap bisa di cover oleh dana BOS,” ujarnya.
“Insyaallah, kami akan mengusulkan perbaikan bagi sekolah-sekolah dengan kerusakan sedang di anggaran tahun berikutnya,” tambah Indar.
Saat ini, Pemkab Sidoarjo akan berfokus terlebih dahulu pada sekolah-sekolah yang benar-benar membutuhkan, yaitu sekolah-sekolah dengan kondisi rusak berat.
“Prioritas rehabilitasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan dalam belajar tetapi juga menjaga keselamatan seluruh warga sekolah, baik siswa, guru, maupun tenaga pendukung lainnya,” tutupnya.
Saat ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Badan Anggaran DPRD Sidoarjo sedang membahas Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
Pjs Bupati Sidoarjo, Muhammad Isa Anshori, menekankan pengelolaan anggaran akan dilakukan dengan memperhatikan keadilan dan mematuhi aturan perundang-undangan.
Oleh karenanya, pihaknya akan berusaha lebih transparan. “Efektif berarti mencapai tujuan dan efisien menggunakan sumber daya dengan cara paling optimal,” katanya. (ipung)
