KOTA, SIDOARJONEWS.id — Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali akhirnya bertemu langsung dengan puluhan pendemo yang buang sampah di depan Pendopo Delta Wibawa.
Pertemuan bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor dengan pendemo tersebut dilaksanakan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, Selasa (26/12/2023).
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan pertemuan tersebut merupakan bagian dari tabayyun. Dia juga telah memaafkan apa yang dilakukan para petugas kebersihan yang buang sampah.
“Sebagian dari mereka memang kurang mendapat sosialisasi, sehingga kabupaten bisa memaklumi,” kata Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor.
Gus Muhdlor memastikan untuk proses hukum yang sedang ditangani Satpol PP Sidoarjo tidak akan dilanjutkan alias dihentikan.
“Tadi kami sampaikan ke Kasatpol PP untuk segera menyelesaikan kasus ini (pendemo buang sampah) agar masalah seperti ini tidak terjadi lagi,” ucapnya.
Bupati 32 tahun itu menyebutkan tidak pernah melarang menyampaikan aspirasi. Hanya saja caranya juga harus saling menghormati. Berbicara secara baik-baik.
“Menyampaikan aspirasi monggo, menyampaikan apa yang dikeluhkan pada pemerintah boleh dengan cara yang baik juga,” katanya.
Sementara itu salah satu pendemo yang melakukan aksi pembuangan sampah di depan Pendopo Pemkab, Mansur Soleh mengaku bersalah akan aksi yang dilakukanya kemarin.
Sehingga ia berinisiatif untuk langsung memohon maaf ke Bupati Sidoarjo melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo.
“Kemarin saya sudah (Minta maaf, red) berdua bersama Pak Sadli Sruni, itu inisiatif kami berdua karena posisi teman-teman (Pendemo, red) semua masih panas,” katanya saat ditemui di kantor DLHK Sidoarjo.
Soleh mengaku permintaan maaf yang dilakukan pendemo murni dari lubuk hati yang paling dalam. Dan dia juga menyadari tindakan yang keliru.
“Kami ya Alhamdulillah, syukur dimaafkan (Bupati Sidoarjo, red) intinya disitu dan teman-teman juga sudah komitmen,” tutupnya. (Ipung)