Minggu, Agustus 17, 2025
BerandaOpiniPenguatan Pendidikan Karakter Pada Siswa SDN Sadang Taman Melalui Pemanfaatan Literasi Digital

Penguatan Pendidikan Karakter Pada Siswa SDN Sadang Taman Melalui Pemanfaatan Literasi Digital

Oleh: Mei Dwi Purwanti, S.Pd dan Dr. Agus Suprijono, M.Si

SIDOARJONEWS.id — Pendidikan karakter merupakan suatu proses dimana pembentukan karakter dalam diri seorang anak harus ditanamkan sejak kecil, agar anak dapat mengalami perkembangan emosional, spiritual, serta kepribadian yang dapat memberikan dampak positif. Pendidikan Karakter dirancang untuk menanamkan nilai-nilai sesuai dengan budaya bangsa dengan komponen aspek pengetahuan (cognitive), sikap perasaan (affection feeling) dan juga dengan tindakan.

Penguatan pendidikan karakter pada masa sekarang ini sangat penting untuk dilakukan.
Mengajarkan pendidikan karakter pada anak bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai macam cara, seperti pada zaman sekarang ini orang tua dan guru harus selaras dalam memanfaatkan teknologi.

Dengan kemajuan perkembangan teknologi digital dalam dunia pendidikan pada saat ini dapat meningkatkan kemampuan belajar dan akses dalam belajar siswa, tetapi apabila penggunaan teknologi yang tidak diimbangi dengan penguatan pendidikan karakter maka dapat menimbulkan terjadinya krisis nilai moral dan krisis nilai karakter peserta didik.

Pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter yang mencakup pengetahuan, kesadaran, tindakan, serta nilai-nilai baik yang bertujuan untuk membentuk kepribadian seorang menjadi lebih baik melalui tindakan nyata dan terpuji. Tonggak pendidikan bangsa wajib ditanamkan sedini mungkin untuk dapat membangun masyarakat yang mempunyai pendidikan karakter tinggi, berkembang secara dinamis, serta berpusat pada IPTEK supaya dapat mendorong manusia untuk terus berinovasi dan berkembang maju.

Sekolah Dasar sebagai lembaga pendidikan formal merupakan gerbang awal bagi siswa dalam mengembangkan berbagai aspek dalam diri siswa baik dalam aspek sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Aspek tersebut dapat diperoleh melalui pembelajaran didalam kelas maupun diluar sekolah.

Adapun tujuan dari pendidikan karakter pada sekolah dasar ialah untuk membentuk serta mengembangkan karakter siswa pada setiap jenjang pendidikan agar dapat menghayati serta mengamalkan nilai-nilai luhur berdasarkan ajaran agama dan setiap butir sila Pancasila. Selain itu, pendidikan karakter dapat meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang mengarah pada pencapaian pendidikan karakter dan akhlak mulia siswa secara terpadu dan seimbang.

Perkembangan sosial anak, terutama anak sekolah dasar bermula dari lingkungan keluarga kemudian lingkungan sekitarnya, tingkat perkembangan anak di usia ini tentu akrab dengan cara hidup digital dan berkepribadian dari lingkungannya, baik lingkungan rumah, pertemanan, sekolah, dan sekitarnya. Oleh karenanya, nilai-nilai pendidikan karakter terbentuk dengan adanya pengawasan baik dari orang tua, guru, dan sekolah.

Karena selain keluarga, perkembangan sosial dan pendidikan karakter harus ditanamkan secara kompleks ketika anak berada di sekolah. Disinilah peran sekolah dan guru sangat penting, yaitu memiliki kewajiban untuk mengarahkan serta membimbing siswa dalam proses penguatan pendidikan karakter serta dalam memanfaatkan hal-hal positif yang didukung dengan media digital yang positif pada saat digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah untuk mencapai keberhasilan yang memuaskan.
Dalam Kurikulum Merdeka, penanaman pendidikan karakter dapat dilakukan melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan disisipkan dalam materi pembelajaran. Guru sebagai figur yang memiliki artian ‘digugu lan ditiru’ dalam implementasinya harus menyisipkan moral, nilai-nilai etika, budi pekerti luhur, dan lainnya terutama pada saat pembelajaran dilaksanakan.

Guru dapat memberikan penghargaan untuk siswa yang berprestasi, menanamkan disiplin positif, serta menerapkan segitiga restitusi menumbuhkan nilai-nilai yang baik dan mencegah siswa untuk melakukan tindakan yang tidak terpuji. Pendidikan karakter sangat penting untuk menghasilkan peserta didik yang cerdas dan berkarakter, sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan zaman.

Pada era digital ini beragam upaya penguatan dari pendidikan karakter sangatlah penting dalam upaya mewujudkan generasi yang maju serta cerdas dan memiliki akhlak mulia serta berkepribadian unggul. Tak dipungkiri, anak zaman kini lebih banyak berintegrasi dengan teknologi, seperti gadget dan games.

Pencarian literasi sebagai penambah ilmu pengetahuan dalam pembelajaran dapat memanfaatkan teknologi. Siswa dapat menelusuri google, e-mail dan situs lainnya dalam mencari topik, makalah, dan e-book, namun bukan berarti pembelajaran tidak menggunakan buku paket yang telah tersedia, penggunaan internet hanya bertujuan untuk menambah pengetahuan dan bahan dalam proses pembelajaran.

Strategi dalam menelusuri sumber informasi sangat dibutuhkan supaya informasi yang didapat adalah informasi yang sesuai kebutuhan serta valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Literasi digital adalah pembelajaran dengan media yang berbasis teknologi dan informasi.

Di era digital saat ini pembelajaran dapat diakses melalui berbagai macam teknologi, sehingga tumbuh keterampilan lainnya yaitu membaca, menyimak, dan menulis dapat diterapkan melalui media digital seperti blog, website, media sosial, maupun youtube. Dengan begitu literasi digital dapat memudahkan siswa dalam mengakses karena bersifat praktis dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

Adanya literasi digital tentu sangat memudahkan manusia dalam berkegiatan, mampu menghemat waktu, membantu proses kegiatan belajar mengajar menjadi lebih cepat dan menarik. Pembelajaran yang membutuhkan pengetahuan tentang tempat-tempat di seluruh dunia dapat dipermudah dengan pencarian cepat pada menu pencarian.

Implementasi penguatan pendidikan karakter pada siswa SD Negeri Sadang dilakukan melalui pemanfaatan literasi digital yang beririsan dengan pembelajaran kurikulum merdeka yang dapat diterapkan, diantaranya: (1) Guru memanfaatkan media berbasis teknologi ketika awal kegiatan belajar dan apersepsi dengan mengajak siswa menyanyikan lagu nasional melalui media youtube dilanjutkan ketika menyampaikan apersepsi di kelas dengan memutarkan video inspirasi untuk menumbuhkan nilai komunikatif dan rasa ingin tahu; (2) Guru dapat menayangkan dan mengajak siswa untuk membaca cerita melalui tampilan proyektor, yang bertujuan untuk menanamkan nilai gemar membaca; (3) Guru dapat memanfaatkan komputer yang ada pada laboratorium TIK saat kegiatan belajar mengajar untuk mencari referensi sumber belajar secara individu atau berkelompok, untuk menumbuhkan nilai mandiri dan demokratis, dan; (4) Guru secara kreatif memanfaatkan media sosial kelas dengan membagikan postingan kegiatan positif guru dan siswa dengan caption yang baik guna bertujuan untuk mengajak siswa secara aktif menumbuhkan nilai-nilai yang ada dalam pendidikan karakter lainnya.

Kegiatan yang dilaksanakan di SD Negeri Sadang dapat di akses di Instagram atau di channel youtube SDN Sadang Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter siswa dalam pembelajaran digital bisa dimulai dari lingkungannya, baik lingkungan rumah, sekolah dan lainnya. Peran orang tua dalam keluarga sangat dominan dalam hal mengarahkan, menasehati, serta mengawasi anak ketika menggunakan teknologi digital saat di lingkungan rumah.

Orang tua dapat membimbing agar anak mampu memanfaatkan teknologi digital sebagai media pembelajaran dan berkomunikasi, dengan tetap memberi penguatan karakter melalui kegiatan yang wajib dilakukan sehari-hari, seperti membantu orang tua, belajar, mengaji dan lain-lain. Selain itu, perlu peran penting dari pihak sekolah dan guru dalam membimbing, mengarahkan serta mengawasi peserta didik dalam pembelajaran di sekolah atau di kelas, agar anak dapat memahami materi dan mempelajari nilai-nilai karakter untuk mencapai kompetensi serta memanfaatkan teknologi sebagai media literasi digital demi berlangsungnya pembelajaran yang berbasis kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

Pendidikan karakter sangat penting disampaikan pada jenjang sekolah dasar. Terbukti, setelah menyisipkan pendidikan karakter pada pembelajaran yang diampu, peserta didik di SD Negeri Sadang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo menjadi lebih berkarakter dan lebih disiplin. Hal itu sangat berpengaruh pada keberhasilan pembelajaran dan peningkatan kemampuan peserta didik.(*)

 


Penulis 1 :
Adalah praktisi pendidikan (guru) Sekolah Dasar sekaligus Mahasisiwi Program Studi Magister Pendidikan Dasar pada Universitas Negeri Surabaya.

 


Penulis 2 :
Adalah Dosen Program Studi Magister Pendidikan Dasar pada Universitas Negeri Surabaya.

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKUTI

9,235FansSuka
26,416PengikutMengikuti
34,400PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

BERITA POPULER