KOTA, SIDOARJONEWS.id – Polresta Sidoarjo menegaskan komitmennya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di tengah potensi aksi unjuk rasa. Aparat kepolisian memastikan berbagai langkah antisipasi sudah disiapkan agar situasi tetap kondusif.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Cristian Tobing menyampaikan, strategi pengamanan selalu dipersiapkan dalam setiap kegiatan masyarakat. Menurutnya, tugas polisi bukan hanya hadir ketika aksi terjadi, tetapi juga mencegah sejak dini agar tidak muncul kerawanan.
“Kami tetap mempersiapkan setiap pelaksanaan giat pengamanan, kemudian tetap melakukan upaya-upaya secara preventif untuk menjaga situasi,” ujar Cristian Tobing usai menghadiri doa bersama ojek online di GOR Sidoarjo, Jumat (5/9).
Ia menekankan, langkah pencegahan atau preventif merupakan prioritas utama. Hal itu dilakukan agar potensi gangguan keamanan bisa ditekan sebelum benar-benar terjadi.
Selain pengamanan, lanjut Cristian, pihaknya juga memperkuat komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa. Pertemuan dan sosialisasi rutin digelar untuk membangun pemahaman bersama.
“Pertemuan-pertemuan, sosialisasi kepada teman-teman mahasiswa maupun elemen terkait terus kami lakukan. Tujuannya supaya kegiatan unjuk rasa atau penyampaian pendapat bisa terlaksana dengan aman, damai, dan tertib,” imbuhnya.
Hingga saat ini, beberapa organisasi mahasiswa di Sidoarjo seperti IMM, HMI, PMII, hingga GMNI sudah beberapa kali turun aksi. Semua berjalan tertib, tanpa adanya gangguan keamanan yang berarti.
Cristian menegaskan, kepolisian tidak melarang masyarakat menyampaikan aspirasi di muka umum. Namun ia mengingatkan agar semua kegiatan dilakukan sesuai aturan, sehingga pesan yang ingin disampaikan bisa diterima tanpa menimbulkan keresahan. (Hnf)