WARU, SIDOARJONEWS.id – Masyarakat Sidoarjo yang belum menerima bantuan sosial jaring pengamanan sosial, diimbau untuk tidak panik. Pemkab Sidoarjo kini masih melakukan pendataan.
Imbauan tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin saat menghadiri proses penyerahan BLT DD di Desa Janti, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (14/5/2020).
Nur Ahmad mengungkapkan, terdapat beberapa jenis bantuan yang turunnya tidak bersamaan. Mulai bantuan dari pemerintah pusat hingga Pemkab Sidoarjo.
“Kalau hari ini tidak dapat BLT DD, maka akan dimungkinkan menerima bantuan yang lain. Bisa dari provinsi atau kabupaten,” katanya.
Cak Nur, sapaan akrab Nur Ahmad Syaifuddin menyatakan, saat ini pihaknya sedang disibukkan untuk melakukan pendataan terkait Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Oleh karena itu dirinya menghimbau agar masyarakat tetap tenang.
“Jadi saya mohon, tenang dulu. Berikan ruang kepada desa untuk mengelola data penerima tersebut sehingga nantinya bisa betul-betul tepat sasaran,” imbaunya.
Cak Nur mengungkapkan, terdapat sekitar 60 persen lebih dari jumlah KK di Sidoarjo yang nantinya akan menerima bantuan dari pemerintah berkenaan dengan dampak Covid-19 di Sidoarjo.
“Jenis bantuannya ini banyak, ada dari Kemensos, dari Provinsi, ada juga dari APBD. Tidak usah khawatir,” terangnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga menyatakan akan memberikan bantuan kepada warga yang tidak ber-KTP Sidoarjo untuk bisa menerima bantuan dari pemerintah.
“Artinya hari ini kita disibukkan dengan pendataan, masyarakat tidak perlu khawatir. Jadi semuanya Insya Allah akan menerima bantuan sekitar 60 persen dari jumlah KK yang ada. Untuk yang lain, seperti kos-kosan kita siap untuk memberikan bantuan. Tapi saya mohon ada laporan dari bawah,” pungkasnya. (Dimas)