WARU, SIDOARJONEWS.id — Permasalahan sampah yang ada di sungai Desa Tambak Sawah, Waru, Kabupaten Sidoarjo, harusnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.
Pasalnya, sudah berhari-hari sampah yang menghubungkan antara sungai Tambak Sawah hingga Tambak Rejo itu dibiarkan menumpuk.
Ferry Kurniawan, selaku warga, mengatakan jika permasalahan sampah itu sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat. Ini lantaran saking seringnya mendapat permasalahan yang sama.
Maka dari itu, ia menekankan kepada perangkat daerah dan dinas terkait untuk ikut terjun secara langsung.
“Ini masih dipermukaan saja yang kelihatan. Coba cek itu di bawah gorong-gorong aliran sungai, numpuk semua. Harusnya perangkat daerah juga bekerja kalau sudah tahu begini,” katanya, Senin (4/4).
Sampah tersebut terjadi karena terbawa oleh aliran sungai yang berhenti di daerah Tambak Sawah dan sekitarnya. Sebab, kata Ferry, wilayah ini merupakan tempat muara bertemunya semua titik sungai yang ada di sekitar kecamatan Waru.
Lebih lanjut, Ferry juga mengungkapkan, jika peran perangkat desa dan instansi terkait dinilai sangat lambat dalam penanganan sampah di daerahnya.
“Kapan hari itu sudah pernah dibersihkan warga. Ada seminggu bahkan lebih, kotoran yang diangkat ke bantaran itu baru diambil. Kan ya percuma sampah juga ada yang jatuh lagi ke sungai,” ungkapnya.
Tak hanya itu, pria yang juga berdagang di samping gorong-gorong sungai itu, seringkali meresahkan bau yang kurang sebab dari sumbatan sampah. Terlebih, jika sudah hujan, debit air tersebut meluber hingga menggenangi wilayahnya.
“Jangankan hujan deras, hujan sebentar saja sini sudah banjir. Memang yang terlihat sampah itu hanya di luarnya saja. Tapi sebenarnya di gorong-gorong itu numpuk. Aliran air jadi terganggu. Akibatnya ya meluber,” jelas pria berusia 32 tahun itu.
Dirinya berharap, nantinya dinas terkait itu bisa segera membersihkan tumpukan sampah sampai ke gorong-gorong. Bukan hanya di luaran saja. Sebab, warga yang sedang berjualan di sekitar sungai ini, tidak merasa terganggu akibat bau busuk tersebut. (Luqman)