KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pemilihan kepala Daerah adalah moment yang paling banyak ditunggu masyarakat. Gelaran yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali tersebut akan menentukan nasib daerah kedepan. Tak terkecuali Kabupaten Sidoarjo.
Hari ini, Pemilu Kepala Daerah digelar secara serentak di Indonesia. Berbeda dari biasanya, Pemilu kali ini lebih kondusif dikarenakan pandemi covid-19 yang hampir menyerang semua lini, termasuk pemilu yang digelar secara protokol kesehatan.
Seluruh warga masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya diminta untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak. Begitupun petugas KPPS yang tengah berjaga di masing-masing TPS tak luput dari pengetatan protokol kesehatan.
Namun tak kalah pentingnya, harapan demi harapan menjadi suatu tumpuan warga masyarakat dalam memilih sosok calon pemimpin. Seperti yang dialami warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sidoarjo.
Antusiasme warga binaan dalam memilih calon pemimpin terlihat dari sederetan warga binaan yang mulai memadati pintu masuk TPS yang ada dilingkungan Lapas. Meski, sebagian besar mereka tak mengenal sosok yang mencalonkan diri sebagai pemimpin itu, mereka masih mengharapkan kesejahteraan.
“Milih calon Bupati, tapi enggak ada yang kenal,” ucap warga binaan Lapas Sidoarjo, Arum sembari tertawa lepas.
Meski tak mengenal sosoknya, Arum masih menginginkan ada calon pemimpin yang mampu membawa perubahan di Kabupaten Sidoarjo. Terutama dalam hal kesejahteraan masyarakat.
Apalagi, dalam situasi pandemi covid-19 seperti ini tak sedikit warga yang harus kehilangan pekerjaanya. Sehingga sosok pembawa perubahan tersebut sangatlah dinanti warga. “Masyarakat harus sejahtera. Dan pemimpin terpilih harus amanah, jangan lagi ada korupsi,” kata Arum.
Harapan Arum mengingatkan kepada pejabat yang baru-baru ini ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi. Ditengah sulitnya perekonomian warga akibat pandemi covid-19, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Eddy Prabowo tersangkut kasus korupsi benih Lobster.
Lebih miris lagi, menyusul Menteri Sosial RI, Juliari Batubara yang turut dicokok KPK lantaran terlibat kasus dugaan korupsi bansos.
“Ya, semoga jangan ada lagi korupsi di Sidoarjo,” harapnya.
Tak hanya Arum, Wahyu yang juga mendekam di Lapas Sidoarjo memiliki keinginan yang sama. Meski tak mengenal siapa sosok calon pemimpin di Sidoarjo, dia berharap ada perubahan yang signifikan dalam lima tahun kedepan.
“Perubahan paling penting, ya ekonomi kerakyatan. Semoga saja,” harapnya.(hadi)