KOTA, SIDOARJONEWS.id – Perempuan muda berinisial SL harus dilarikan ke rumah sakit setelah menabrakkan diri ke kereta api yang melaju di Sidokare, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (4/3/2020).
Meski nyawanya selamat setelah percobaan bunuh diri itu, namun SL terluka karena terpelanting akibat tabrakan itu.
Bagaimana nyawa perempuan itu tetap selamat?
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 08.00 WIB.
Awalnya, korban yang tercatat sebagai warga Bluru Kidul Sidoarjo ini berjalan menyusuri perlintasan KA di kelurahan Sidokare dari arah Utara ke Selatan.
Kemudian, kereta api Ranggajati jurusan Jember-Cirebon akan lewat. Bukannya menghindar, perempuan itu malah berdiri menghadap kereta dan melambai-lambaikan tangan.
Muradi (48), seorang saksi mata mengatakan, dirinya sempat melihat korban mengangkat kedua tangan sambil melambai ke arah KA yang menuju ke arah Utara (Surabaya) tersebut. Namun masinis kereta api yang melihat isyarat bendera merah dari rumah menara, sempat mengerem laju kereta api.
“KA sempat mengerem karena mendapat kode bendera merah dari rumah menara,” ujarnya.
Meski masinis KA sempat memperlambat laju kereta api, namun kereta api itu tak bisa berhenti begitu saja. Akibatnya, SL pun tertabrak dan terpelanting hingga ke sisi timur rel KA.
Kapolsek Kota Sidoarjo, Kompol Supiyan mengungkapkan, korban sudah diserahkan ke pihak keluarga seusai mendapat perawatan medis di RSUD Sidoarjo.
“Korban tidak mau mengaku alasannya apa kok sampai berbuat seperti itu (menabrakkan diri ke KA). Mungkin malu,” tambah polisi dengan satu melati di pundak itu.
Kepala IGD RSUD Sidoarjo, dr. Ivan Setiawan memastikan, kondisi korban tidak mengalami luka cukup serius. Ia juga menyebut korban tiba di IGD RSDU pukul 09.04 WIB.
“Korban dalam keadaan sadar. Hanya ada luka lecet di kaki kiri dan pinggul kiri. Korban diantar pihak KAI,” terang dokter Ivan. (ardian)