KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo periode 2021-2024, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) dan Subandi menggelar konferensi pers di Pendopo Delta Wibawa, beberapa jam usai dilantik Gubernur Jawa Timur di Gedung Grahadi, Jumat (26/2).
Dalam konferensi pers tersebut, pasangan pemimpin baru Kabupaten Sidoarjo tersebut menyampaikan target kerja 100 hari ke depan. Salah satu hal yang ingin mereka benahi adalah kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Sidoarjo.
“Paradigma lama kinerja OPD yang lelet harus segera ditinggalkan. OPD yang manja dalam menjalankan tupoksinya akan menjadi catatan,” ujar Wabup Subandi.
Ia menyampaikan, saat ini Sidoarjo dipimpin oleh bupati muda. Wakil bupatinya pun termasuk masih muda. Sehingga seluruh jajaran OPD harus bisa diajak berlari kencang membangun Sidoarjo.
Dalam kesempatan itu, Subandi juga sempat menyinggung terkait pelaksanaan lelang. Menurutnya, pelaksanaan lelang harus dipercepat agar realisasi pembangunan juga dapat segera terwujud.
Dalam waktu tuga bulan ke depan, Subandi dan Gus Muhdlor menargetkan realisasi 7 program kerja dengan menyesuaikan anggaran yang sudah digedok akan dapat dilakukan.
Seperti revitalisai sungai dengan program normalisasi sungai yang dilakukan tiap bulan. Nantinya tiap kecamatan akan memiliki alat berat truk bego untuk dapat dioperasionalkan melakukan pengerukan sungai.
“Di mana Sidoarjo itu tiap bulan ada program normalisasai. Coba nanti kita lakukan di tiap kecamatan untuk dioperasionalkan,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor menyampaikan penanganan banjir di Sidoarjo akan menjadi salah satu prioritasnya dalam target 100 hari ke depan. Ia juga menyinggung penanganan banjir di Kecamatan Tanggulangin, yakni di Desa Banjarpanji, Desa Banjarasri, dan Desa Kedungbanteng yang sampai hari ini belum teratasi.
“Penempatan pompa air di titik banjir wajib dilakukan. Kemudian persoalan teknis penanganan lainnya akan dikaji kembali,” ujarnya. Affendra F)