KOTA, SIDOARJONEWS.id — Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi, secara langsung membuka peresmian Jembatan Segorotambak, di Kecamatan Sedati, Waru, Pada Sabtu (12/03/2022) lalu
Namun, peresmian tersebut masih meninggalkan sejumlah permasalah yang masih terjadi. Kompensasi ganti rugi warga, pancang bawah yang masih tertancap, hingga pembangunan yang belum selesai sepenuhnya menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.
Secara langsung, politisi PKB ini juga menyadari hal itu. Namun, pihaknya berjanji akan segera mungkin merampungkan permasalahan tersebut.
Saat ditanya terkait masalah kompensansi ganti rugi warga Segorotambak, Subandi mengatakan, jika sudah berkoordinasi dengan kepala desa (Kades) perihal pembayaran tersebut. Pihaknya juga meminta agar perangkat desa segera mendata warga yang belum mendapatkan ganti rugi.
“Kita sudah kondisikan. Nanti kita koordinasikan lagi dengan dinas terkait. Sebelum diserahkan harus selesai. Jangan sampai nanti sudah diserahkan ke warga, ada tinggalan. Baik itu material atau kompensasi lingkungan lainnya,” katanya.
Namun, untuk ganti rugi sendiri, kata Bandi, hal ini masih belum ada detail pastinya. Namun pihaknya berjanji akan segera mungkin membayarkan kompensansi tersebut kepada warga.
“Terkait masalah ganti rugi. Nanti biar di data saja, Karena kita juga belum ada detailnya dengan ibu kepala desa, itu apa saja. Terpenting ada komunikasi, yang jelas semua ganti rugi pasti akan dibayar,” jelas Bandi.
Lebih lanjut, kata Bandi, penyelesaian ini masih menunggu sangkutan dari pemerintah daerah. Karena secara otomatis harus diganti terlebih dahulu. Kemudian, jika kompensasi tersebut sudah terbayarkan. Maka pihaknya berjanji akan memberikan semuanya kepada warga.
Terkait permalasahan pancang, politisi asal PKB ini akan langsung memonitor pihak terkait untuk membersihkan sisa-sisa material yang masih tertinggal.
“Biarkan, biar segera diselesaikan. Padahal kemarin sudah disampaikan waktu sidak sama Dinas Pekerjaan Umum. Mau tidak mau ini harus kita angkat. Karena masih ada pancang di bawah,” tuturnya.
Pihaknya berjanji, dalam waktu seminggu, kontraktor belum ada kejelasan terkait penyelesaiaan. Maka Bandi akan melakukan sidak secara langsung.
“Karena pekerjaan warga di sini adalah nelayan. Mau tidak mau itu harus diangkat. Insyaallah dalam satu minggu ini, kalau nanti tidak ada penyelesaian akan kita sidak,” ungkapnya saat dikonfirmasi. (Luqman)