WARU, SIDOARJONEWS.id — Aksi dugaan pengeroyokan di simpang empat Desa Bungurasih Kecamatan Waru viral di jagad maya, Senin (10/10/2022). Dugaan pengeroyokan itu diketahui terjadi di dekat perusahaan ritel Ramayana sebelah terminal Purabaya dan terekam kamera CCTV.
Dari informasi yang didapat, insiden ini terjadi pada Kamis (6/10/2022) dini hari lalu. Korbannya ialah pemuda yang hendak mengambil sepeda motornya di area parkir wilayah setempat.
IN, (28 tahun) salah seorang warga sekitar menceritakan, insiden itu berawal dari percekcokan kecil sejumlah pemuda yang berpapasan dengan korban di perempatan itu.
“Nah, pelakunya cekcok, terus tiba-tiba ngejar korbannya ini. Korbannya lari masuk ke salah satu toko di sekitar area itu untuk mengamankan diri,” kata IN di lokasi kejadian.
Saat itu, ada lebih dari 5 orang yang mengejar korban yang seorang diri. Para pelaku tersebut, menurutnya, mengaku merupakan warga sekitar. Para pelaku pada saat itu disinyalir dalam kondisi pengaruh alkohol.
“Akhirnya disuruh keluar dari toko. Pas keluar langsung dihajar habis-habisan. Padahal korban ini bukan maling, gak bikin salah juga. Kasihan, mas. Babak belur,” ucapnya.
Selain menghajar pemuda yang memaku jaket warna abu-abu itu, IN juga menyebut, para pelaku sebelumnya juga sempat terlibat konflik dengan salah seorang warga sekitar. Padahal berniat hendak melerai.
“Katanya, salah satu pelakunya ada yang warga sini. RT sebelah,” ujarnya.
Sayangnya, bukannya berhenti melakukan aksi semena-mena, para pelaku malah memukul warga tersebut.
“Untungnya gak luka, cuma helmnya pecah. Miris, mas. Kenapa masih ada aksi pengeroyokan seperti ini? Dulu, pernah ada kayak gini, sama aparat TNI, akhirnya para pelakunya ditangkap. Sekarang terjadi lagi,” ucapnya.
Dia berharap aksi semacam ini tidak terulang kembali. Sebab, sangat meresahkan warga sekitar. Apalagi, insiden itu menyasar orang yang tidak memiliki salah apapun.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Waru, Iptu Yani, saat dikonfirmasi insiden ini mengaku belum mendapat laporan resmi dari korban.
“Sudah saya cek ke anggota gak ada laporan. Nanti kalau ada saya tindak lanjuti agar tidak terulang insiden semacam ini, atau bila ada kontak korbannya, bisa bantu dishare biar petugas kami lakukan penyelidikan,” ujarnya. (Dimas)