KOTA, SIDOARJONEWS.id – Beberapa waktu yang lalu publik digemparkan dengan penangkapan dua influencer, Indra Kenz dan Doni Salmanan. Kedua influencer yang juga kerap disebut “Crazy Rich” tersebut dikarenakan menjadi afiliator platform trading ilegal. Karena perbuatannya, ada banyak orang mengalami kerugian materiil.
Banyaknya korban trading ilegal ini menunjukkan minimnya literasi masyarakat mengenai trading dan investasi. Alih-alih berharap meraup keuntungan dari platform yang mengaku sebagai trading atau investasi, mereka justru kehilangan uangnya.
Untuk itu, Sidoarjo.id ingin berbagi tips singkat agar masyarakat tak terjerumus ke platform trading atau investasi abal-abal.
1. Selalu cek legalitas perusahaan trading dan investasi
Sebelum mendaftarkan diri, cek terlebih dahulu legalitas perusahaan yang menawarkan trading dan investasi. Dua hal ini berbeda. Untuk trading atau perdagangan berjangka komoditi seperti kripto, forex, valas, dan lainnya cek di website resmi Bappebti (Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi). Sedangkan untuk legalitas perusahaan investasi bisa cek di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
2. Pahami betul bagaimana cara main dan resikonya
Pahami dulu ilmu-ilmu yang diperlukan untuk melakukan trading atau berinvestasi. Mulai dari analisa fundamental, teknikal, dan lainnya. Nekat nyebur tanpa ilmu terkait, justru akan membuat kita rugi.
3. Jangan mudah percaya dengan iming-iming keuntungan selangit
Umumnya, afiliator atau promotor akan memberikan iming-iming keuntungan selangit bila kita berkenan melakukan trading atau berinvestasi pada platformnya. Hal ini keliru. Sebab, di dalam dunia trading dan investasi tidak ada keuntungan pasti dalam waktu pasti pula. Asas “High Risk High Return” harus dipahami terlebih dahulu. Bahwa dibalik prospektus keuntungan ada resiko mengalami kerugian.
4. Jangan gunakan uang jatah kebutuhan pokok sehari-hari
Sebaiknya gunakan uang “diam” untuk melakukan trading atau investasi. Jangan gunakan uang untuk kebutuhan pokok. Bila kita mengalami kerugian, masih ada tabungan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Apalagi bila nekat berhutang untuk melakukan trading atau investasi. (TIM)