TANGGULANGIN, SIDOARJONEWS.id – Sudah tiga hari dapur umum beroperasi untuk membantu suplai makanan bagi warga terdampak banjir di Desa Banjarasri dan Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.
Dapur umum beroperasi bersamaan status tanggap darurat bencana banjir di dua desa tersebut. Ya, Pemkab Sidoarjo sudah menetapkan tanggap darurat untuk menangani banjir yang sudah lebih dari satu bulan itu.
Di sana, disiagakan sejumlah personel. Di antaranya petugas dari Tagana, BPBD, Dinas Sosial, PMI, dan Karang Taruna Sidoarjo.
Dapur umum dibuka sejak Rabu (19/02) malam lalu. Pada hari pertama sempat dibuat 2.000 porsi sekali waktu, ternyata kebanyakan.
Sehingga sejak itu diputuskan 1.000 porsi nasi bungkus setiap jadwal pembagian. Sehari didistribusikan tiga kali, pagi, siang, dan malam. Jadi, setiap hari ada 3.000 nasi bungkus dibagikan.
Jadwal pembagian, pagi pukul 06.00 sebelum anak-berangkat sekolah dan orang dewasa berangkat kerja. Siang pukul 12.00 WIB, dan malam sekira pukul 17.00 WIB.
Menunya pun bervariasi. Nasi dengan sayur dan lauk ayam, lele, oseng-orang tahu tempe, dan sejumlah menu lain.
“Sebanyak 500 bungkus untuk warga Kedungbanteng dan 500 Banjarasri. Setiap waktu pembagian, diambil oleh perangkat desa untuk dibagikan,” urai M Zainul Fanani, koordinator Tagana Kabupaten Sidoarjo di lokasi dapur umum, Jum’at (21/02/2020) sore.
Semua bahan baku dari BPBD Sidoarjo, sementara peralatan dan personel dari Dinas Sosial. Dapur umum itu beroperasi selama 14 hari, sesuai masa tanggap darurat bencana. (ardian)