KOTA, SIDOARJONEWS.id – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) mengadakan ground breaking pembangunan gedung baru 7 lantai di Jl. Lingkar Timur Sidoarjo, Kamis (11/1/2024).
Tampak hadir dalam acara ini, Ketua PBNU Bidang Pendidikan Prof. Moh Mukri, Ketua LPT PBNU Prof. Ainun Naim, Ketua PCNU Sidoarjo KH Zainal Abidin, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Ketua DPRD Sidoarjo Usman, PC Muslimat NU, Banom dan lembaga NU lainnya.
Rektor Unusida Fatkul Anam mengatakan, pembangunan gedung setinggi 7 lantai tersebut ditaksir bakal menelan anggaran puluhan miliar dan ditargetkan selesai pada bulan Oktober 2024.
“Gedung diperkirakan akan menghabiskan anggaran Rp 22,2 miliar. Oktober besok selesai dan sudah bisa digunakan,” kata Fatkul Anam saat dikonfirmasi usai ground breaking.
Fatkul Anam menambahkan, gedung tersebut nantinya akan diperuntukkan untuk ruang rektorat, ruang kelas dan juga hall. “Hall-nya mampu menampung 700 peserta, sehingga ketika mau wisuda tidak harus sewa gedung,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ketua PCNU Sidoarjo KH Zainal Abidin menjelaskan kompleks kampus Unusida ini tidak hanya sebagai tempat perkuliahan. Kedepan disini akan menjadi pusat pengembangan dan harakah Nahdlatul Ulama Sidoarjo.
“Mumpung ada Gus bupati disini, kami masih kesulitan untuk akses masuk kesini. Karena sekarang kita masih ikut jalan punya safe n lock. Harapan kami ada jalan langsung yang bisa tembus kesini,” ungkapnya.
Kiai Zainal menyampaikan, salah satu program dari Kampus Unusida adalah mengepung Sidoarjo. Apa itu? Unusida membuka tempat-tempat perkuliahan di beberapa kecamatan di Kota Delta.
Saat ini, menurut dia kampus Unusida sudah ada di kecamatan Jabon, Krian dan juga di Sukodono. “Harapan kami, anak-anak NU ini bisa berkuliah di kampus NU sendiri, tidak harus keluar daerah lagi,” ujar mantan Ketua KPU Sidoarjo itu.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengaku bangga atas perkembangan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo. Ia berkomitmen siapapun yang membantu Kabupaten Sidoarjo akan disupport penuh, baik itu Umsida, Umaha dan Unsuri.
“Tidak ada yang kami anak tirikan, semua kami support. Yang terpenting kalau mereka semangat, bupati akan lebih semangat,” ucapnya.
Mengenai permintaan pembukaan jalan khusus untuk Unusida, Gus Muhdlor mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak ketiga. Ada beberapa opsi yang dapat dilakukan, salah satunya bisa menggunakan tanah kas desa (TKD). Teknisnya akan dibahas lebih lanjut.
“Alternatif-alternatif itu bisa dilakukan, baik lewat TKD atau Koordinasi dengan pihak ketiga. Secara umum kita akan support,” pungkasnya. (Ipung)