WARU, SIDOARJONEWS.id — Lelah menanti! Mungkin itu yang dirasakan oleh warga di dekat kantor Kecamatan Waru, Sidoarjo. Pasalnya, Jalan Raya Brigjen Katamso, yang menjadi jalan utama penghubung beberapa desa di Kecamatan Waru ini mengalami kerusakan dan belum juga diperbaiki.
Sebagai bentuk protes, warga memasang papan peringatan sebagai penanda lubang di jalan. Uniknya, papan peringatan tersebut ditulisi kalimat sindiran jenaka.
“Hati-hati! Menyewakan kolam mini untuk pelihara ikan cupang,” tulis warga di papan peringatan tersebut merujuk pada lubang-lubang yang saat hujan terisi genangan air cukup dalam tersebut.
Tumpukan ban bekas juga dipasang di lubang-lubang tersebut. Tujuannya, agar tidak dilewati oleh pengendara.
Mirisnya, lubang-lubang yang cukup dalam dan membahayakan para pengendara tersebut berada tidak jauh dari Kantor Kecamatan Waru. Hanya kurang dari 20 meter dari Kantor Kecamatan Waru. Tepatnya, di depan toko swalayan Reny yang berada di samping Timur kantor pejabat teras tersebut.
“Kami tahu bupati sudah mencairkan dana PIWK ke tiap kecamatan untuk digunakan perbaikan jalan. Tapi kok sampai sekarang belum ada progres apapun dari pihak kecamatan? Padahal ini di depan kantor kecamatannya lho? Apalagi kerusakan jalan di desa-desa?” ujar Saadah, salah seorang pengendara, Sabtu (6/3).
Hal senada juga disampaikan oleh Zulfikar. Menurutnya, lubang-lubang di depan Kecamatan Waru sudah lama terjadi dan belum ada solusi. Sudah ada beberapa kejadian pengendara terjatuh akibatnya. Makin lama, lubang tersebut makin membesar dan dalam.
“Apalagi itu posisinya kan sebelum tikungan, bahaya sekali khususnya untuk pengendara motor,” ujarnya.
Para warga berharap, Camat Waru segera mengikuti instruksi Bupati Gus Muhdlor, menggunakan dana Pagu Indikatif Wilayah Kecamatan (PIWK) untuk perbaikan jalan di wilayahnya. Sehingga warga tidak lagi merasa khawatir saat melintasi jalan tersebut. (Affendra F)