KOTA, SIDOARJONEWS.id – Meninggalnya wakil bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin di tengah perang melawan covid-19, menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan warga Sidoarjo.
Termasuk di antaranya adalah Ulul Azmi, koordinator Tim Pendamping Profesional (TPP) Kabupaten Sidoarjo yang turut menghadiri pemakaman Cak Nur, panggilan akrab Nur Ahmad Syaifuddin.
Menurut Ulul Azmi, Sidoarjo kehilangan sosok yang tangguh dalam penanganan covid-19.
“Dia (Nur Achmad) Sosok yang tangguh dalam melawan covid-19. Bahkan, dia menjadi terdepan dalam penanganan pencegahan covid-19,” kata Ulul Azmi.
Ulul menyebut, sejak merebaknya virus covid-19, Sidoarjo di bawah pimpinan Nur Achmad Syaifuddin yang juga ketua Gugus tugas Penanganan covid-19 di Sidoarjo, terus menggelorakan pentingnya menjaga kesehatan karena covid-19 bisa menimpa siapapun.
“Karena penyebarannya yang cukup mengkhawatirkan. Dan saya ingat betul, bagaimana dia terus mensosialisasikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan hand sanitizer,” tambahnya.
Bahkan, dia tak henti-hentinya mengimbau agar protokol kesehatan tetap diutamakan yang dimulai dari lingkungan. Di kecamatan Waru sendiri misalnya, sempat tercatat sebagai zona merah. Namun lambat laun berubah menjadi zona hijau.
“Ini artinya ada sebuah perubahan atas apa yang sudah dilakukan gugus tugas penanganan covid-19 di Sidoarjo,” tegas Ulul yang juga mitra gugus tugas.
Terakhir, dia menyampaikan duka mendalam atas kepergian sosok pemimpin masa depan. Harapannya, kepergian Nur Achmad tidak menyurutkan langkah gugus tugas penanganan covid-19 yang ada di Sidoarjo.
“Perjuangan Plt. Bupati harus dilanjutkan. Jangan berhenti disini. Dan harapan beliau menginginkan agar Sidoarjo kembali bebas dari penyebaran covid-19,” harapnya.(hadi)