TANGGULANGIN, SIDOARJONEWS.id – Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono turut menggunakan hak pilihnya dalam Pilkades Serentak di desanya, desa Kalitengah, kecamatan Tanggulangin, kabupaten Sidoarjo.
Hudiyono mendatangi TPS untuk menyalurkan suaranya bersama sang istri.
Saat memasuki TPS, Hudiyono bersama istri tampak tertib mengikuti segenap protokol kesehatan yang telah disediakan. Mulai dari mencuci tangan, pengecekan suhu tubuh, bermasker, dan menjaga jarak ia lakukan.
Usai menggunakan hak pilihnya, dia menyatakan seluruh TPS dalam pagelaran pilkades kali ini memang menerapkan protokol kesehatan ketat. Termasuk pembatasan jumlah pemilih per-TPS yang hanya diperbolehkan menampung maksimal 500 pemilih.
Pembatasan itu merupakan penyesuaian dari surat yang dikeluarkan Kemendagri tertanggal 10 Desember 2020 dengan nomor 141/5483/BPD. Batas maksimal jumlah pemilih per-TPS tersebut berimbas pada penambahan jumlah TPS di Sidoarjo.
Setidaknya terdapat 1.384 TPS yang difungsikan saat ini untuk mensukseskan pilkades serentak 2020. TPS-TPS tersebut tersebar di 174 desa yang saat ini menggelar pilkades di Sidoarjo. Para panitia penyelenggara pilkades pun sebelum bertugas diwajibkan untuk mengikuti rapid test.
Hudiyono juga mengapresiasi kinerja dari para panitia pilkades serentak 2020. Menurutnya, mereka dalam bertugas begitu cekatan dalam memberikan pelayanan kepada para pemilik suara yang mendatangi TPS.
“Dari segi SDMnya, para panitia ini terlihat sangat berpengalaman dalam bertugas. Sebab mereka rata-rata pernah terlibat dalam momen Pilkada maupun Pilkades,” kata Hudiyono, Minggu (20/12/2020).
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Cak Hud tersebut berharap, para cakades yang telah terpilih mempunyai konsep untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Dia menyatakan, kunci dari hal itu ialah paham akan sistem pemerintahan, kebijakan, dan manajemen tata kelola pembangunan.
“Dilihat dari background pendidikannya, rata-rata para cakades ini kualitas SDMnya sangat bagus. Yang terpentung bagaimana kita melakukan melakukan pendekatan pelayanan untuk menciptakan konsep pelayanan yang baik pada masyarakat,” pungkasnya. (*/ardian)