KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sidoarjo yang diusulkan berlangsung tanggal 9 Desember mendatang mulai diramaikan wajah baru.
Salah satunya adalah sosok wanita cantik bernama Tri Susilowati yang mengaku “anak kampung”.
Ia mencoba peluang merebut kursi menjadi orang nomor satu di kota Delta Sidoarjo.
Wanita yang mengaku putri asli daerah Sidoarjo ini siap jika “dilamar” beberapa calon bupati Sidoarjo yang maju.
“Ibaratnya, sebagai sosok Drupadi, satu cerita di Mahabharata,” ucap wanita yang akrab disapa Susi tersebut kepada sidoarjonews.id, Kamis, (11/6/2020).
Sebagai bakal calon bupati ataupun bakal wakil bupati, wanita ini memiliki sejumlah karir politik. Diantaranya adalah menjadi anggota organisasi sayap Partai Golkar, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) sejak tahun 1998.
Tak berhenti disana, karir Susi makin berkiprah hingga ke pusat. “Mendampingi pendiri Golkar menjadi sekretaris,” cetus ibu empat anak itu.
Ditanya alasannya untuk maju sebagai bupati dalam kontestasi Pilkada mendatang, ia menjawab dengan santai.
“Wis wayahe munggah. (Sudah waktunya naik (menjadi bupati),” papar wanita yang gemar olah raga sepakbola, berkuda, bermain pedang, hingga panahan tersebut.
Hal itu diakuinya semakin manteb ketika dirinya juga mendapat petunjuk dari para sesepuh untuk “Mbenahi” Sidoarjo. Petuah-petuah tersebut diungkapnya berasal dari para Gus, Kyai, hingga Budayawan yang mensupport dirinya selama ini.
“Dengan komitmen menjadi pelayan masyarakat,” imbuh wanita berasal dari Desa Kedondong, Tulangan, Sidoarjo itu.
Wanita multitalenta dalam bidang olahraga ini juga mengaku sudah ada sejumlah partai pengusung. Salah satunya partai yang disebut adalah Partai Amanat Nasional (PAN).
PAN, kata dia, memberikan mandat sebagai calon bupati keempat setelah Kelana Aprilianto, Haris, dan Taufiqulbar.
“PAN memberikan mandat kemana harus berpijak. Dari empat calon itu, siapa yang militan dan siapa yang bisa merangkul,” beber wanita alumni salah satu SMA di Porong itu.
Dengan APBD Sidoarjo yang begitu besar, dirinya berkeinginan bisa membangun Sidoarjo lebih baik.
“Ingin mewujudkan sidoarjo yang EMAS (Elok, Makmur, Adil Sehat) dan Gemah Ripah Lo Jinawi,” harapnya.
Salah satu program yang bakal disentuh adalah terkait pendidikan. Dimana siswa atau pelajar yang mempunyai kreativitas atau bakat akan diberikan fasilitas biaya secara gratis total hingga perguruan tinggi.
Tak hanya itu, fasilitas umum (fasum) di setiap desa akan dimaksimalkan. Sumbernya, dari dana desa. Sehingga fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan sejumlah warga yang berbakat.
“Saya akan turun langsung. Misal, terkait pemain sepak bola. Di Sidoarjo, banyak pemain sepak bola yang berbakat. Kenapa mesti dari luar negeri,” cetusnya.
Kelak jika dirinya terpilih menjadi Bupati Sidoarjo adalah memiliki harapan bisa menggayuh keinginan rakyat.
Di era emansipasi wanita seperti ini, menurut Susi, jangan ada diskriminasi untuk wanita. Dimana jumlah wanita saat ini lebih banyak dari pria.
Disisi lain, dengan adanya survey dan realita, seorang wanita untuk proses merakyat jauh lebih mudah. “Berikan kesempatan untuk seorang wanita memimpin Sidoarjo,” ungkapnya.
Saat ini, sejumlah banner promosi bergambarkan foto dirinya mulai tersebar di sejumlah titik keramaian di Sidoarjo. Foto wanita mengenakan kerudung ini menjadi pemandangan baru dalam pesta rakyat lima tahunan sekali itu. (ardian)
Semoga amanah. Semoga Sidoarjo ada perbaikan.
Saatnya pribumi memimpin …. karna sidoarjo butuh pemimpin yg peduli akan sodara2 sesidoarjo