• Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Privacy Policy
    • Info Iklan
    • Kontak
    Sidoarjo News
    • Home
    • Peristiwa
    • Hukum & Kriminalitas
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Pendidikan
    • Ekonomi & Bisnis
      • UMKM
    • Gaya Hidup
      • Komunitas
      • Sosok
    • Olahraga
    • Pelayanan Publik
    • Lintas Sidoarjo
      • Sidoarjo Melawan Corona
    • Liputan Khusus
      • Pilkada Sidoarjo 2020
      • Seputar Ramadan
    • Foto
    • Video
    • Jawa Timur
    • Advertorial
    • Index
    • Politik & Pemerintahan
    • Opini
    No Result
    View All Result
    • Home
    • Peristiwa
    • Hukum & Kriminalitas
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Pendidikan
    • Ekonomi & Bisnis
      • UMKM
    • Gaya Hidup
      • Komunitas
      • Sosok
    • Olahraga
    • Pelayanan Publik
    • Lintas Sidoarjo
      • Sidoarjo Melawan Corona
    • Liputan Khusus
      • Pilkada Sidoarjo 2020
      • Seputar Ramadan
    • Foto
    • Video
    • Jawa Timur
    • Advertorial
    • Index
    • Politik & Pemerintahan
    • Opini
    No Result
    View All Result
    Sidoarjo News
    No Result
    View All Result
    Home Gaya Hidup

    Tren Tanaman Hias di Masa Pandemi Diprediksi Tidak Akan Bertahan Lama

    Pemerhati Gaya Hidup dan Belanja Masyarakat Modern, Heri Cahyo Bagus Setiawan menyebut yiralnya tanaman hias adalah soal tren. Karena mencuatnya tiba-tiba, biasanya yang datangnya tiba-tiba ini tidak akan bertahan lama

    Sabtu, 24 Oktober 2020 | 10:54
    in Gaya Hidup
    0
    Tren Tanaman Hias di Masa Pandemi Diprediksi Tidak Akan Bertahan Lama

    KOTA, SIDOARJONEWS.id — Pandemi Covid-19 rupanya menjadi ‘berkah’ tersendiri bagi pelaku usaha di sektor tanaman hias. Betapa tidak, beberapa tanaman hias seperti tanaman Monstera “Janda Bolong”, Aglaonema, Kuping Gajah, Kadaka, dan masih banyak lagi yang sedang viral, harganya kini melangit. Dari ratusan ribu, jutaan, bahkan hingga puluhan juta.

    Melihat fenomena daya tarik masyarakat ini, mungkinkah tanaman hias ‘Janda Bolong’ mampu bertahan lama?

    Pemerhati Gaya Hidup dan Belanja Masyarakat Modern, Heri Cahyo Bagus Setiawan mengungkapkan, situasi pandemi Covid-19 memang mengharuskan masyarakat beraktivitas di rumah. Salah satunya, bercocok tanam.

    Bagi pelaku usaha (penyedia tanaman hias), situasi itu menjadi peluang bisnis yang menjanjikan di saat naiknya tren daya minat masyarakat terhadap tanaman hias tersebut.

    “Tanaman ini banyak digemari sebagai penghias rumah dan menjadi bahan cerita kepada sesama penggemar tanaman hias lainnya,” ungkap Heri Bagus, Sabtu (24/10).

    Beberapa tanaman hias yang meroket harganya diantaranya tanaman “monstera” atau Janda Bolong, Sri Rejeki alias Aglaonema, dan masih banyak lagi yang lainnya. Di Sidoarjo sendiri, harganya bahkan bisa sampai puluhan juta.

    Baca Juga :  Hamparan Eceng Gondok 'Selimuti' Sungai di Ngaban Tanggulangin

    “Viralnya sebuah tanaman hias ini adalah soal tren. Karena mencuatnya secara tiba-tiba. Dan biasanya yang datangnya secara tiba-tiba ini tidak akan bertahan lama,” ujarnya.

    Heri menceritakan, pengalaman di tahun 2007 lalu, juga sempat viral tanaman Gelombang Cinta. Jika ditarik pada sejarah fenomena klasik “Bunga Tulip” atau disebut “The Tulip Mania” pada tahun 1636-1637 an, menjadi salah satu komoditas yang bisa diimpor dari Turki ke Belanda.

    “Bunga tersebut juga sempat menjadi tren di Belanda sebagai hiasan busana yang juga tidak berjalan lama. Karena para pelaku pasar bunga tulip mulai menjual bunga tersebut ke pasar-pasar dan diikuti oleh pelaku reseller lainnya. Dalam waktu yang singkat, bunga tulip anjlok,” ceritanya.

    Dia menyebut kondisi seperti ini dalam dunia akademik biasa disebut gelembung ekonomi. Contoh lainnya fenomena batu akik yang juga tak berlangsung lama. Batu Akik memang sempat mencuat beberapa tahun terakhir. Bahkan para pedagang batu akik tak segan-segan membandrol dengan harga yang cukup tinggi.

    “Sebuah harga yang tidak umum sebelum ada tren Batu Akik. Setelah habis masa tren-nya menjadi biasa-biasa saja. Bahkan perlahan meredup dan tenggelam,” tambah Peneliti Ilmu Manajemen Bisnis yang sedang Studi Doktor Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Airlangga Surabaya ini.

    Baca Juga :  Menjaga Bibit Padi dari Serangan Pengganggu

    Lonjakan harga tersebut, menurutnya, selain berlatarbelakang gaya hidup, juga rawan dengan praktik-praktik permainan harga. Sebab, minimnya suplai yang dibarengi dengan hasrat masyarakat yang cukup tinggi, sehingga menjadikan irrasional.

    “Sesuatu yang datangnya secara tiba-tiba biasanya tidak lama, hanya sebatas tren. Layaknya dunia fashion. Setiap tahunnya selalu ada tren baru,” tegasnya.

    Dia menyarankan kepada pelaku bisnis agar tetap relevan dalam menyikapi fenomena. Pelaku bisnis diharuskan bisa memunculkan unik distinctive (keunikan-keunikan yang khas) tanaman lain selain Janda Bolong untuk mengantisipasi tren semata.

    Di samping itu, masyarakat juga harus bijak dalam berbelanja. Terlebih dalam situasi sulit akibat pandemi covid-19 ini. Masyarakat harus mampu mengalokasikan belanja berbasis skala prioritas (kebutuhan sehari-hari). Jangan sampai terjebak dengan situasi yang dapat merugikan finansial, dan bahkan menyesal karena sudah mengikuti alur tren semata. (Syaikhul Hadi)

    ShareTweetSendShareShare
    Previous Post

    Arzeti: Sidoarjo Butuh Pemimpin Muda dan Visioner

    Next Post

    Sudah Waktunya Sidoarjo Punya PTN, Sarana Pendidikan Jadi Program Unggulan Pasangan Berkelas

    Next Post
    Sudah Waktunya Sidoarjo Punya PTN, Sarana Pendidikan Jadi Program Unggulan Pasangan Berkelas

    Sudah Waktunya Sidoarjo Punya PTN, Sarana Pendidikan Jadi Program Unggulan Pasangan Berkelas

    Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Berita Terkini

    Bandara Juanda Bukan Ditutup, Humas Angkasa Pura I Sebut Hanya Kendala Teknis dan Sudah Diperbaiki

    Bandara Juanda Bukan Ditutup, Humas Angkasa Pura I Sebut Hanya Kendala Teknis dan Sudah Diperbaiki

    Ahad/Minggu, 22 Mei 2022 | 19:55
    Dua Orang Pria Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi Sawah Desa Balongdowo Candi

    Dua Orang Pria Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi Sawah Desa Balongdowo Candi

    Ahad/Minggu, 22 Mei 2022 | 12:49
    Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto Tutup Usia

    Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto Tutup Usia

    Sabtu, 21 Mei 2022 | 21:31
    Segarnya Raichi Yakult Ice Buatan Chef Favehotel Sidoarjo

    Segarnya Raichi Yakult Ice Buatan Chef Favehotel Sidoarjo

    Sabtu, 21 Mei 2022 | 16:00
    • Trending
    • Komentar
    • Terbaru
    Karena Alasan Ini, Pemkab Sidoarjo Berencana Mengizinkan KBM Secara Tatap Muka di Sekolah

    BREAKING NEWS – Innalillahi, Wakil Bupati Sidoarjo Meninggal Dunia Karena Covid-19

    Sabtu, 22 Agustus 2020 | 16:00
    Rekrutmen Pegawai RSUD Krian Prioritaskan Warga Sekitar

    Rekrutmen Pegawai RSUD Krian Prioritaskan Warga Sekitar

    Selasa, 4 Januari 2022 | 21:33
    Suami Bacok Istri di Gedangan Sidoarjo Hingga Tewas Bersimbah Darah

    Suami Bacok Istri di Gedangan Sidoarjo Hingga Tewas Bersimbah Darah

    Selasa, 25 Februari 2020 | 02:21
    Hilang Sebulan, Siswi SMK Diduga Sudah Dibunuh dan Mayatnya Dibuang ke Sungai di Buduran

    Tersangka Perampas Motor Siswi SMK yang Membuang Mayat Korban ke Sungai Mengaku Terlilit Utang

    Jumat, 13 Maret 2020 | 21:21
    Viral Setelah Mengeluh Tak Dapat Bansos, Perempuan di Semambung Diminta Hapus Akun Facebook

    Viral Setelah Mengeluh Tak Dapat Bansos, Perempuan di Semambung Diminta Hapus Akun Facebook

    10
    Karena Alasan Ini, Pemkab Sidoarjo Berencana Mengizinkan KBM Secara Tatap Muka di Sekolah

    BREAKING NEWS – Innalillahi, Wakil Bupati Sidoarjo Meninggal Dunia Karena Covid-19

    8
    VIDEO – Anggota Dewan Kaget Ada Tempat Karaoke dan Penjualan Miras di GOR Sidoarjo

    VIDEO – Anggota Dewan Kaget Ada Tempat Karaoke dan Penjualan Miras di GOR Sidoarjo

    5
    Hilang Sebulan, Siswi SMK Diduga Sudah Dibunuh dan Mayatnya Dibuang ke Sungai di Buduran

    Tersangka Perampas Motor Siswi SMK yang Membuang Mayat Korban ke Sungai Mengaku Terlilit Utang

    4
    Bandara Juanda Bukan Ditutup, Humas Angkasa Pura I Sebut Hanya Kendala Teknis dan Sudah Diperbaiki

    Bandara Juanda Bukan Ditutup, Humas Angkasa Pura I Sebut Hanya Kendala Teknis dan Sudah Diperbaiki

    Ahad/Minggu, 22 Mei 2022 | 19:55
    Dua Orang Pria Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi Sawah Desa Balongdowo Candi

    Dua Orang Pria Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi Sawah Desa Balongdowo Candi

    Ahad/Minggu, 22 Mei 2022 | 12:49
    Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto Tutup Usia

    Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto Tutup Usia

    Sabtu, 21 Mei 2022 | 21:31
    Segarnya Raichi Yakult Ice Buatan Chef Favehotel Sidoarjo

    Segarnya Raichi Yakult Ice Buatan Chef Favehotel Sidoarjo

    Sabtu, 21 Mei 2022 | 16:00

    Our Facebook Page

    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Privacy Policy
    • Info Iklan
    • Kontak

    © 2019 Sidoarjo News. All Rights Reserved.

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Peristiwa
    • Hukum & Kriminalitas
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Pendidikan
    • Ekonomi & Bisnis
      • UMKM
    • Gaya Hidup
      • Komunitas
      • Sosok
    • Olahraga
    • Pelayanan Publik
    • Lintas Sidoarjo
      • Sidoarjo Melawan Corona
    • Liputan Khusus
      • Pilkada Sidoarjo 2020
      • Seputar Ramadan
    • Foto
    • Video
    • Jawa Timur
    • Advertorial
    • Index
    • Politik & Pemerintahan
    • Opini

    © 2019 Sidoarjo News. All Rights Reserved.