KOTA, SIDOARJONEWS.id – Tren bersepeda kian marak di tengah pandemi covid-19. Tak terkecuali di kabupaten Sidoarjo.
Kondisi ini mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo, Bahrul Amig.
Amig mengungkapkan, adanya fenomena tersebut merupakan fenomena yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Bagaimana tidak? Selama masa PSBB berlangsung, jangankan pesepeda, jalanan saja di Sidoarjo hampir bisa dikatakan lengang.
Hal tersebut dikarenakan hanya kalangan tertentu saja yang boleh keluar rumah dengan mengantongi izin dari pengurus kampung atau desa hingga surat keterangan kerja dari instansi yang menaungi apabila keperluannya seputar pekerjaan.
Kada Amig, maraknya pesepeda di jalanan tersebut, harus juga diimbangi dengan peranan dari pemerintah setempat.
Amig mengaku, saat ini Dishub Sidoarjo sedang merumuskan sejumlah regulasi dan solusi untuk meminimalisir segala bentuk kemungkinan yang mengiringi dari fenomena tersebut mulai dari kemacetan ataupun kemungkinan angka kecelakaan.
“Regulasi yang coba kami rumuskan. Semoga bisa jadi kebijakan New Normal di jalan raya,” katanya kepada sidoarjonews.id, Selasa (30/6).
Amig juga mengutarakan bahwa harapannya tidak hanya regulasi saja, melainkan juga ada jalur khusus bagi sepeda di jalan raya. Namun hal tersebut masih membutuhkan waktu, sebab perlu adanya pembicaraan lebih lanjut dengan para pemangku kewenangan jalan.
“Karena jalan itu ada jalan Nasional, jalan Provinsi dan jalan kabupaten,” ucapnya.
Amig juga menghimbau kepada seluru pengguna jalan di kawasan Sidoarjo agar bisa saling menghargai. Baik itu antara pengendara bermotor ataupun pesepeda angin.
“Pesepeda juga demikian, diharapkan untuk menghindari bergerombol di jalan. Prinsipnya sama-sama toleran. Perlengkapan sepeda angin untuk keselamatan harus diutamakan, termasuk malam hari gunakan warning light,” pungkasnya. (Dimas)