KOTA, SIDOARJONEWS.id – Seratusan warga Perumahan Pondok Mutiara Harum dan Mutiara Regency di Sidoarjo, turun menggelar aksi demo. Mereka menolak jalan perumahan mereka akan dijadikan akses keluar masuk Superblok Mutiara City yang lokasinya berada di selatan perumahan mereka.
Aksi penolakan warga itu dilakukan dengan memasang banner berukuran besar di pintu masuk dan di pinggir Jalan Raya Jati, Sabtu (27/6/2020). Warga kemudian membubuhkan tanda tangan penolakan pada banner tersebut.
Salah satu warga Perumahan Mutiara Regency, Rohmadi mengatakan, warga sebenarnya tidak mempersoalkan pembangunan Mutiara City.
“Namun kami tegas menolak apabila jalan perumahan kami dijadikan akses perumahan baru tersebut. Perumahan kami kan regency, sudah seharusnya one gate system,” ujar Rohmadi, salah satu warga Perumahan Mutiara Regency.
Menurutnya, apabila akses jalan keluar masuk dijadikan satu, maka akan mengganggu kenyamanan warga. Selain menjadi ramai, dikhawatirkan keamanan perumahan menjadi menurun. Sebab di Mutiara City yang saat ini dalam proses pembangunan, akan berdiri sedikitnya 700 unit rumah plus apartemen dan mal.
Hal senada diungkapkan Marjuki Winarno, warga Perumahan Mutiara Harum. Menurutnya, Mutiara City seharusnya membangun akses jalan sendiri.
“Apalagi perumahan baru yang dibangun tersebut, lahannya lebih luas serta jumlah unit rumah lebih banyak. Bisa lewat jalan desa,” ucap Marjuki.
Sementara itu, perwakilan dari Mutiara City, Dhuhri Permata mengatakan, kesepakatan tentang pengembangan kawasan ini telah dilakukan antar dua pengembang sejak tahun 2004 lalu.
“Kami akan terus berkomunikasi dengan warga. Pengembangan kawasan ini telah sesuai dengan rencana tata ruang dan tata wilayah Kabupaten Sidoarjo,” jelas Dhuhri.
Menurut Duhri, saat ini, di lahan Mutiara City seluas 9,5 hektar telah diurug lebih dari separuhnya. “Pada tahap awal, kita akan membangun perumahan sebanyak 365 unit dan ruko,” imbuh Dhuhri.
Ia menambahkan, pembangunan mal dan apartemen akan melihat lagi rencana tata ruang dan tata wilayah Sidoarjo ke depan. (Satria).