GEDANGAN, SIDOARJONEWS.id – Jajaran Forkopimda Jawa Timur meninjau posko PPKM Darurat di Desa Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo, Rabu (7/7).
Rombongan yang terdiri dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI, Suharyanto, dan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali tersebut tiba di Balai Desa Sawotratap sekitar pukul 09.00. Di sana mereka mendengar paparan kondisi desa dari Babinsa setempat.
Di desa tersebut terdapat puluhan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 4 orang warga meninggal dunia karena Covid-19, 2 orang masih dirawat di rumah sakit, 53 orang masih menjalankan isolasi mandiri di rumah masing-masing, dan 28 orang telah dinyatakan sembuh.
Dari paparan tersebut, Gubernur Khofifah memberi masukan terkait adanya tempat isolasi mandiri secara terpusat di balai desa. Sehingga dapat dikontrol dengan baik. Sebab, isolasi mandiri di rumah memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan. Mulai dari pemisahan anggota keluarga yang terpapar dan yang tidak hingga pemisahan kamar mandi.
“Tempat isolasi terpusat ini penting, terutama bagi warga yang rumahnya tidak memungkinkan untuk disekat,” ujar Khofifah.
Khofifah juga mengingatkan Satgas Covid-19 di Desa Sawotratap untuk melakukan tracing dengan baik dan tepat. Sebab, tidak menutup kemungkinan ada warga yang OTG (Orang Tanpa Gejala) setelah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19.
“Penyediaan kebutuhan sehari-hari bagi warga yang menjalankan isoman juga penting untuk memastikan mereka tidak kekurangan selama isoman,” ujarnya.
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto memberi instruksi kepada petugas Babinsa di Desa Sawotratap untuk benar-benar menjaga ketat pelaksanaan PPKM Darurat di desa tersebut. Babinsa harus tegas mencegah adanya kerumunan massa dan jam malam. “Jangan khawatir dibenci. Ini bukan soal benci atau tidak. Ini soal melindungi dan menyelamatkan masyarakat,” ujarnya.
Secara tegas, Mayjen TNI Suharyanto meminta agar mobilitas warga dikurangi. Hanya yang memiliki kepentingan mendesak yang boleh keluar masuk desa. Itupun mereka harus dipastikan negatif dari Covid-19. Ia menargetkan 10 hari ke depan 53 warga yang menjalani isoman sudah selesai dan tidak ada penambahan kasus baru.
Menambahi masukan dari Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta meminta satgas Covid-19 Desa Sawotratap memastikan suplai obat-obatan bagi warga yang menjalankan isoman di rumah. Pihak desa harus berkeliling ke rumah-rumah warga yang menjalankan isoman.
“Kemudian sistem pelaporan juga. Harus ada komunikasi yang baik dari tingkat bawah hingga ke atas. Agar update data yang masuk valid dan benar,” ujarnya. (Affendra F)