KOTA, SIDOARJONEWS.id – Anggota Komisi D DPRD SIdoarjo, Aditya Nindyatman menanggapi tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Sidoarjo yang saat ini mencapai 10,97 persen, meningkat drastis dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 4,72 persen.
Adit sangat menyayangkan terjadinya kenaikan drastis angka TPT tersebut. Terlebih salah satu faktor yang mempengaruhi ialah hengkangnya 11 perusahaan dari wilayah Sidoarjo.
Kata Adit, pemkab Sidoarjo seharusnya bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya hal itu. Sebab hengkangnya 11 perusahaan itu, tentunya akan mengurangi jumlah ketersediaan lapangan kerja yang ada.
Legislator dari Fraksi PKS tersebut menyarankan, pemkab segera bertindak cepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tentunya, jaring pengamanan sosial saat ini menurutnya menjadi poin utama dalam hal itu.
Pemkab juga diminta agar memiliki target dalam jangka pendek untuk mengurangi angka TPT tersebut. Dia juga menginginkan, pemkab segera melakukan pendataan serta pendampingan ekstra ketat terhadap mereka yang tidak memiliki pekerjaan tersebut.
Khususnya bagi para angkatan kerja baru yang ada di Sidoarjo. Mereka yang baru lulus SMA ataupun Sarjana sangat membutuhkan pendampingan dari pemerintah untuk mengupgrade skill yang mereka miliki.
“Saran saya, Pemkab bekerjasama dengan perusahaan investor yang ada di kabupaten Sidoarjo agar bisa menekan angka TPT yang sangat tinggi itu. Disiai lain, sediakan juga kepada mereka program padat karya. Itu akan sangat membantu untuk menekan angka TPT di Sidoarjo,” ujar Aditya saat dikonfirmasi, Minggu (13/12/2020). (Dimas)