KOTA, SIDOARJONEWS.id – Penyelenggaraan Pilkada di Sidoarjo akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.
Persiapan demi persiapan pun mulai dirancang KPUD Sidoarjo dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.
Ketua KPUD Sidoarjo, Mukhamad Iskak mencontohkan, KPU akan berupaya agar setiap TPS hanya akan didatangi 400 pemilih. Sebelumnya direncanakan, TPS itu dipakai oleh 520 sampai 600 pemilih.
“Kemungkinan ini nanti, PKPU-nya ada perubahan 400 pemilih per-TPS. Itu kalau kita hitung ada penambahan 861 TPS. Dari 2.988 ditambah 861,” katanya seusai menghadiri rapat hearing dengan komisi A DPRD Sidoarjo, Selasa (2/6).
Menurut Iskak akan ada potensi penurunan angka partisipasi dari pemilik suara. Hal itu dikarenakan saat ini kondisinya tengah berada dalam situasi pandemi Covid-19.
“Karena dalam kondisi pandemi seperti ini, ada warga kita yang untuk keluar saja mereka tidak mau. Tapi nanti akan kami beri pemahaman, kami akan berikan sosialisasi. Dan kami berharap semua masyarakat tetap menggunakan hak pilihnya,” ucapnya.
Iskak menyatakan bahwa dalam Minggu ini, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemkab Sidoarjo guna mengetahui peta zona sebaran yang ada di Sidoarjo. Dengan harapan, petugas di lapangan bisa melaksanakan tugas dengan baik dan aman.
“KPU harus paham betul, tidak hanya di tingkat kecamatan tapi di tingkat RT,” ucapnya.
Namun dirinya mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu PKPU turun. Apabila PKPU sudah turun, maka pihaknya sudah bisa melakukan penyesuaian anggaran.
“Dan sebelum itu dilaksankan, APD-nya harus siap. Jangan sampai petugas kita datang verifikasi tanpa APD, bahaya. Yang terakhir, harus dipastikan bahwa seluruh penyelenggara harus dalam kondisi sehat. Maka harus ada rapid test,” tandasnya. (Dimas)