KOTA, SIDOARJONEWS.id – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman menyebut bahwa jumlah pasien sembuh di Sidoarjo sebanyak 10.772 orang atau 94,13 persen dari kasus terkonfirmasi positif.
Tingkat kesembuhan itu disebutnya melampaui Surabaya dan Gresik.
Syaf mengungkapkan kasus Covid-19 secara komulatif per 28 Mei 2021 di Kabupaten Sidoarjo sebanyak 11.444 orang. Kasus sembuh 10.772 orang atau 94,13 persen.
“Kasus sembuh tersebut tertinggi se- Surabaya Raya. Sedangkan Kasus kematian akibat covid-19 sendiri sebanyak 628 orang atau 5,48 persen,” ujar dr. Syaf Satriawarman, saat menghadiri sosialisasi Germas/Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Protokol Kesesehatan/Prokes dan vaksinasi Covid-19 bersama anggota DPR RI komisi IX dibalai Desa Karangbong Kecamatan Gedangan, Minggu, (30/5/2021).
Hal itu, lanjutnya, juga berlaku sama dengan angka kasus kematian. Yakni terkecil se-Surabaya Raya. Hingga saat ini, ada 42 orang terkonfirm positif Covid-19. Sebanyak 36 orang dirawat dirumah sakit dan 6 orang dilakukan isolasi mandiri.
Pemkab Sidoarjo terus berupaya melakukan pencegahan penyebaran Covid-19. Seperti getol melakukan vaksinasi kepada masyarakat Sidoarjo. Vaksin Astrazeneca dosis pertama sudah disuntikkan kepada 121.573 orang. Jumlah tersebut cukup tinggi dari sasaran yang ditargetkan kepada 110 ribu. Sedangkan dosis keduanya masih diberikan kepada 1.908 orang.
“Karena vaksinasi masih berjalan dua hari. Dan ini masih akan terus bergerak,”ucapnya.
Sedangkan untuk vaksinasi Sinovak tahap pertama sudah diberikan kepada 73.139 orang. Dosis kedua masih 47. 132. Vaksinasi Sinovak akan terus dilaksanakan kepada Lansia.
“Untuk vaksinasi Lansia diberikan mulai umur 50 tahun keatas. Kalau bapak ibu yang belum di vaksin umurnya sudah 50 kami persilahkan ke Puskesmas karena sekarang sudah diperkenankan melakukan penyuntikan vaksin usia 50 tahun keatas,” tegasnya.
Sementara itu terkait vaksinasi di Jatim, dr. Wisnu mengatakan Jatim merupakan penyumbang cakupan vaksinasi terbesar di Indonesia. Bahkan untuk dosis pertama mengalahkan DKI Jakarta. Kabupaten Sidoarjo sendiri juga termasuk tiga besar cakupan vaksinasi yang dilaksanakan kabupaten/kota di Jatim.
“Laporan dari badan penelitian kesehatan, vaksin yang dipakai di Jakarta yang menjadi pilot projek pertama vaksinasi terbukti efektif 94% mencegah penularan Covid-19. Tentu ini kalau dibarengi dengan protokol kesehatan,” tambahnya.(hadi)