KOTA, SIDOARJONEWS.id – Kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan masih harus ditingkatkan. Terutama di lingkungan pasar. Pasalnya, pedagang dan pengunjung pasar kini terlihat mulai abai mengenakan masker.
Hal itu diutarakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo, Tjarda. Menurutnya, dinasnya telah memasang kamera CCTV di lima pasar. Dua diantaranya dilengkapi dengan pendeteksi penggunaan masker bantuan dari pemprov.
“Berdasarkan data, ada dua pasar tradisional yang tingkat kedisiplinan memakai masker masih rendah. Dua pasar tersebut adalah Pasar Gedangan dan Pasar Taman. Di Pasar Taman pelanggarannya hingga 30 persen,” ucap Tjarda, Rabu (15/7/2020).
Tjarda mengatakan, kendala di pasar Taman terletak pada banyaknya pintu masuk yang berjumlah 12. Sehingga, warga bebas masuk melewati pintu-pintu kecil di belakang pasar.
“Kami akan mengerahkan petugas untuk berpatroli menertibkan warga di lingkungan pasar yang tidak bermasker. Kami juga telah menyiapkan sanksi bagi pedagang yang tidak bermasker dan akan menutup lapaknya,” terang Tjarda.
Tjarda mengaku heran dengan kedisiplinan warga. Padahal, sosialisasi beberapa kali telah dilakukan. Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga telah dilaksanakan 3 tahap.
“Kami berharap tingkat kepatuhan memakai masker di lingkungan pasar ditingkatkan. Saya khawatir warga menganggap situasi sekarang sudah normal seperti sebelumnya. Ingat ini bukan situasi normal tapi era menyambut normal baru. Warga harus patuh aturan protokol kesehatan,” imbuh Tjarda.
Saat ini, di Kabupaten Sidoarjo terdapat 19 pasar tradisional yang dikelola pemkab dengan jumlah pedagang 16.835.
Sementara terkait enam pedagang Pasar Krembung yang positif terpapar covid-19, Tjarda menegaskan telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Sidoarjo.
“Telah dilakukan tracing dan rapid test. Alhamdulillah tidak ada pedagang yang reaktif. Namun bila nanti ditemukan lagi pedagang yang positif, ya pasarnya kita tutup,” jelas Tjarda. (Satria).