BUDURAN, SIDOARJONEWS.id – Pencarian terhadap Putri Dewi Atika, siswi SMK di Sidoarjo yang diduga dibunuh lalu mayatnya dibuang ke sungai di Siwalan Panji, kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, masih terus dilakukan.
Tim pencari yakin, apabila benar gadis 18 tahun itu dibunuh dan mayatnya dibuang ke sungai, maka saat ditemukan, yang tersisa dari gadis itu hanya tulang belulangnya saja. Sebab, informasi yang telah diperoleh, mayat gadis itu dibuang pada 30 Januari 2020 lalu.
Meski demikian, tim pencari yakin bahwa pencarian akan membuahkan hasil. Apalagi, menurut pengakuan pelaku yang kini telah ditangkap polisi, mayat gadis itu sempat dimasukkan ke dalam karung plastik sebelum dibuang.
“Mungkin jenazahnya sudah tidak utuh, tapi karena dalam glangsing (karung plastik) jadi berpotensi bisa ditemukan,” ungkap seorang petugas Polresta Sidoarjo di sela melakukan pencarian di sungai, Rabu (11/3/2020).
Seperti diberitakan, Putri Dewi Atika, siswi SMK asal Wadungasih, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, dilaporkan hilang oleh keluarganya pada akhir Januari 2020 lalu.
Terakhir kali berkomunikasi dengan keluarga melalui sambungan telepon, Putri dalam perjalanan pulang dari tempat magangnya di bank BRI Syariah Sidoarjo.
“Pukul 18.30 WIB, handphone-nya masih bisa dihubungi. Tapi saat ditelepon lagi pukul 19.00 WIB, sudah tidak bisa,” kata Yoyok Efendi, Kepala Dusun Wadung mewakili keluarga korban.
Karena tak kunjung pulang dan tidak bisa dihubungi, sehari berikutnya keluarga memutuskan untuk melapor ke Polsek Buduran.
Selain itu, keluarga korban juga berusaha membuat pengumuman kehilangan lewat media sosial.
Setelah sebulan lebih tak ada kabar, keluarga dikagetkan dengan informasi yang diterima bahwa korban telah menjadi korban pembunuhan.
Sepeda motornya dibawa pelaku, kemudian korban dibuang ke sungai. Kabar yang beredar, pelaku pembunuhan itu sudah diamankan polisi.
Dihentikan Sementara
Sementara itu, pencarian hari kedua dihentikan saat hari mulai petang.
Petugas gabungan dari Basarnas, BPBD, Polresta Sidoarjo dan sejumlah relawan, bakal kembali melakukan pencarian besok (12/3/2020). Para petuga tidak hanya akan melakukan penyisiran, tetapi juga masuk ke sungai untuk menggapai titik-titik yang sulit dijangkau menggunakan perahu karet.
“Hari ini pencarian sudah maksimal. Sekira 50 personil gabungan dengan dua perahu karet dikerahkan,” kata Wayan Suyatna, Kasi Operasi Basarnas Surabaya.(ardian)
Video Pencarian Siswi SMK di Sidoarjo yang Dibunuh dan Dibuang ke Sungai di Buduran