KOTA, SIDOARJONEWS.id – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Syaf Satriawarman menyatakan pertambahan angka kasus positif Covid-19 di Sidoarjo termasuk dalam kategori normal pasca terselenggaranya Pilkada Sidoarjo 2020.
Syaf menyebutkan, sejak berlangsungnya tahapan kampanye hingga selesainya prosesi penghitungan perolehan suara, rata-rata penambahan angka kasus positif di Sidoarjo setiap harinya antara 11 sampai 12 orang saja.
“Iya Alhamdulillah, hingga saat ini kami tidak menemukan adanya pertumbuhan klaster baru saat pilkada kemarin. Kalaupun ada tambahan kasus tiap desa satu dua orang, itu sisa dari momen libur kemarin yang hasilnya baru muncul,” kata Syaf kepada sidoarjonews.id, Kamis (17/12/2020).
Syaf mengatakan, di tingkatan provinsi memang saat ini terjadi kenaikan angka konfirm yang terbilang cukup tinggi. Namun untuk Sidoarjo sendiri, pertumbuhannya masih bisa dikendalikan.
Hal itu menurutnya tidak lepas dari peran seluruh pihak terkait dalam memberikan edukasi kepada masyarakat perihal pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat pun terbilang sangat disiplin saat di TPS.
“Kemarin Pak Pj Bupati juga mengatakan bahwa kita ini termasuk yang mendapatkan penghargaan karena penyebaran dan penularannya sedikit. Rata-rata perharinya antara 11 sampai 12 orang penambahannya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Syaf berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan bisa terus ditingkatkan. Terlebih, sebentar lagi, ada 174 desa di Sidoarjo akan melaksanakan pemilihan kepala desa.
Menurutnya, satu-satunya vaksin yang paling ampuh untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 saat ini ialah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Oleh karena itu, dia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak kendor dalam menerapkan hal tersebut.
“Kami juga mengusulkan karena momennya ini selain pilkades juga jelang libur akhir tahun, kami minta operasi yustisi kembali digiatkan, termasuk juga jam malam. Di sisi lain kami juga akan lebih gencarkan lagi untuk promosi penerapan protokol kesehatan ke masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, merujuk pada data terakhir yang dirilis Pemprov Jatim, kasus positif di Sidoarjo tertanggal 16 Desember 2020 tercatat sebanyak 7.774 orang. Sedangkan untuk angka kesembuhannya tercatat sebanyak 7.211 dengan korban meninggal sebanyak 509 orang. (Dimas)