KOTA, SIDOARJONEWS.id – Di tengah kecemasan warga terkait penyebaran virus corona atau (Covid-19), salah satu warung kopi (Warkop) di Sidoarjo tetap buka guna melayani penikmat kopi.
Menariknya, warung kopi ini tidak sembarangan buka. Namun, pemiliknya menerapkan pola sehat. Setiap pengunjung yang datang, dipersilahkan untuk mencuci tangan dan memakai hand sanitizer secara gratis. Selain itu, social distancing juga diterapkan di warkop yang juga menjual aneka minuman jus buah itu.
Ya, Warkop Kancil ini sudah menerapkan hal tersebut dalam dua hari terakhir. Warkop yang menjadi salah satu tempat nongkrong muda-mudi di Sidoarjo ini bisa dikatakan ikut membantu untuk memutus rantai penyebaran virus covid-19.
“Sudah dua hari ini kami menerapkan hal tersebut,” terang si penjual perempuan itu sembari membungkus pesanannya, Sabtu, (28/03/2020).
Warkop yang berada di Jalan Teuku Umar, Sidoarjo ini tetap buka. Namun ada pembatas waktu. Disana juga menyediakan layanan take a way atau pesanan yang dibawa pulang.
Tulisan imbauan berukuran besar juga ditempel di dinding warkop. Ini menjadi salah satu bentuk perhatian pemilik terhadap imbauan pemerintah.
Edrea salah satu penikmat kopi di warkop tersebut, sangat mengapresiasi ide sang pemilik warkop. Menurutnya, ini salah satu cara pengusaha untuk turut berpartisipasi dalam menghambat penyebaran virus mematikan yang sudah menjadi pandemi ini.
“Terasa nyaman. Meski harus tetap jaga jarak ya. Disediakan hand sanitizer gratis dan tempat cuci tangan,” kata dia.
Hal senada diucapkan Hasan. Ia menyebut gerakan kecil ini sangat bermanfaat. Kesadaran masyarakat seperti ini menurutnya akan sangat membantu penyebaran virus Covid-19. Terlebih beberapa kecamatan di Sidoarjo sudah masuk kedalam zona merah penyebaran virus.
“Mulai dari diri kita sendiri untuk sadar dan saling menjaga kesehatan menjadi faktor utama dalam meminimalisir penyebaran virus Corona,” cetus pria yang juga hobi memancing itu.
Hasan berharap wabah virus mematikan ini bisa segera berakhir. Dia berharap semua pihak kompak dalam menanggulangi penyebaran virus ini. Terlebih para tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanggulangan. (ardian)