KOTA, SIDOARJONEWS.id – Mimpi Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk memiliki Depo Arsip di tahun 2021 kandas. Sebab pembahasan gedung tersebut di tataran Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah ditunda untuk tahun 2021.
Disampaikan oleh anggota Banggar DPRD Sidoarjo, Warih Andono, pembangunan Depo Arsip tersebut dimungkinkan baru akan terealisasi di tahun anggaran 2022. Sebab ada pembangunan tersebut menurutnya terkendala lahan.
“Di pembahasan tim Banggar ditunda karena kantor eks BPN yang direkomendasikan akan digunakan oleh Bappeda. Sehingga pembangunan depo arsip tergeser,” kata Warih saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sidoarjo, Medi Yulianto mengaku, lokasi pembangunan Depo Arsip tersebut masih dalam tahap kajian. Dia menyebutkan ada beberapa lokasi yang dijadikan pertimbangan untuk pembangunan tersebut selain eks kantor BPN Sidoarjo.
“Itu salah satu lokasi alternatif. Lokasi alternatif lainnya ada di daerah Tulangan, Waru dan Sekardangan,” ucapnya.
Dia menambahkan, pembangunan Depo Arsip tersebut diusulkan Rp 20 miliar dalam pembahasan APBD 2021. Terkait durasinya sendiri, dia menyatakan proyek pembangunan tersebut akan dilakukan dalam durasi waktu satu tahun pengerjaan.
“Terkait spesifikasi pembangunannya disesuaikan dengan ketentuan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI),” ujarnya.
Seperti yang diketahui, pembangunan Depo Arsip di Sidoarjo memang direncanakan akan terealisasi di 2021. Namun untuk lokasinya memang masih belum ditentukan. Sebelumnya Komisi A DPRD Sidoarjo mendorong agar pembangunan tersebut dilakukan di eks Kantor BPN.
Setelah mengalami proses perijinan hibah yang panjang, kini gedung tersebut permasalahan perizinannya telah rampung. Namun gedung tersebut kini rencananya akan ditempati oleh Bappeda Sidoarjo. (Dimas)