KOTA, SIDOARJONEWS.id – Hari Raya Idul Fitri kali ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab, Lebaran datang di masa pandemi. Namun, pemilik usaha atau industri masih berkewajiban membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawannya.
Meski sedang di masa pandemi, THR tersebut tetap harus diberikan meski melalui beberapa cara. Hal tersebut tertuang dalam SE Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/6/HI.00.01/V/2020 Tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2020 di Perusahaan Dalam Masa Pandemi Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Sidoarjo, Wisnu Pradono mengatakan, tidak semua perusahaan menurutnya terdampak. Dirinya mencontohkan seperti halnya produsen masker ataupun alat kesehatan, sehingga tidak ada alasan untuk tidak memberikan THR tersebut.
“Prinsipnya, harus diketahui betul apakah benar pemilik usaha yang terkait terdampak apa tidak,” ujar Wisnu Pradono kepada sidoarjonews.id, Rabu (20/5/2020).
Jika memang terdampak, maka menurutnya, harus sama-sama menyadari baik itu pemilik usaha maupun pekerja. Sebab menurutnya pandemi ini bukan hanya di Sidoarjo saja, akan tetapi sudah berskala global. “Tapi prinsipnya tetap harus benar-benar ditelusuri, takutnya hanya ikut-ikutan terdampak,” ucapnya.
Anggota dewan dari Fraksi PDIP tersebut mengkhawatirkan adanya perusahaan yang mengambil momen dari pandemi saat ini. Ditakutkan, dampak Covid-19 dijadikan alasan untuk pailit, tapi di sisi lain, perusahaan sedang bersiap untuk pindah dari Sidoarjo.
“Ini yang untuk saat ini luput dari pengawasan pemerintah. Karena pemerintah sedang all out fokus menangani penyebaran Covid 19 beserta dampak-dampaknya,” ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya sebagai seorang wakil rakyat menyarankan agar OPD terkait ketika mendapat laporan terdapat perusahaan yang mengaku terdampak Covid, jangan hanya sekedar percaya.
“Harus ada audit dan pemeriksaan yang menunjang validitas apakah perusahaan tersebut benar-benar terdampak atau tidak. Bagaimanapun juga, terdampak atau tidak, pemilik atau owner masih tetap kaya, walaupun beban yang ditanggung lebih berat untuk saat ini,” pungkasnya. (Dimas)