KOTA, SIDOARJONEWS.id — Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) menerima kunjungan rombongan Dinas Energi dan Sumber Daya Manusia Provinsi Jatim yang dipimpin oleh Kabid Energi Dinas ESDM Jatim, Oni Setiawan, Jumat (12/3).
Kedatangan rombongan Dinas ESDM Jatim tersebut untuk membicarakan hak Participating Interest (PI) 10% Wilayah Kerja Pertambangan (WK) Brantas. WK Brantas ini meliputi Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Mojokerjo.
Terkait hal tersebut Gus Muhdlor menyampaikan, pada prinsipnya Pemkab Sidoarjo akan mendukung sejauh hal tersebut membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat Sidoarjo. Gus Muhdlor tak ingin terburu-buru menentukan keputusan.
“Saya belum tahu detailnya seperti apa. Artinya kalau ini aman dan berisiko kecil untuk masyarakat Sidoarjo, tentunya kami akan mendukung itu. Tapi kalau ternyata risikonya besar untuk warga Sidoarjo, kami mundur dulu” ujarnya.
Gus Muhdlor juga menegaskan, seandainya PI 10% ini terealisasi, ia menginginkan komitmen dari PT Minarak Lapindo selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang mengelola WK Brantas agar transparan dan akuntable terhadap Pemkab Sidoarjo.
“Selama ini kami tidak tahu liftingnya berapa, produksinya berapa. Dengan adanya komitmen transparansi dalam PI 10% ini, kami akan tahu lifting dan produksinya berapa. Ini bagus,” ujarnya.
Gus Muhdlor juga menegaskan akan sangat berhati-hati sebelum membuat keputusan. Sebab, ini menyangkut masa depan Sidoarjo. (Affendra F)