KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Sidoarjo tahun 2020 yang semula sebesar Rp 1,81 triliun, merosot 18 persen menjadi Rp 1,468 triliun.
Akibatnya, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun anggaran 2020 nanti akan lebih fokus pada program pemulihan ekonomi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plh Bupati Sidoarjo, Achmad Zaini saat ditemui di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo. Menurutnya, anjloknya nilai PAD tersebut akibat adanya musim Pandemi saat ini, dimana kondisi tersebut berdampak pada sejumlah pos kehilangan pemasukan.
Zaini mencontohkan, sejumlah pendapatan dari sektor hotel dan restoran merosot lantaran sepinya industri tersebut di tengah pandemi.
“Kita beruntung baru-baru ini memasuki masa transisi, faktor perekonomian mulai bergeliat kembali. Pada saat pandemi kemarin, restoran itu faktor pendapatannya dari mana ketika ruang gerak dibatasi,” katanya, Kamis (27/8).
Dari informasi yang didapat, beberapa jenis pajak daerah sudah mulai diambil oleh pemerintah daerah. Terhitung per 27 Agustus 2020, beberapa realisasi pajak tersebut seperti hotel mencapai angka Rp 7,3 miliar, pajak restoran Rp 44,7 miliar dan pajak penerangan jalan Rp 205 miliar.
Menurut Zaini, dalam pembahasan PAK 2020 salah satu yang menjadi titik fokus ialah pemulihan ekonomi daerah. Ia mengharapkan nanti setelah PAK, program yang telah dirumuskan tersebut mampu meningkatkan kembali pendapatan daerah yang sempat menyusut akibat pandemi Covid-19.(Dimas)