TAMAN, SIDOARJONEWS.id – Antusiasme warga Desa Pertapanmaduretno, Taman, Sidoarjo dalam pelaksanaan Pilkades serentak 2020 sangat tinggi. Dari 3298 pemilik suara, hampir seluruhnya mendatangi TPS yang telah disediakan oleh panitia penyelenggara.
Sekretaris Desa Pertapanmaduretno, Herviya Zulfa menyampaikan, partisipasi pemilih dalam pelaksanaan kontestasi pilkades saat ini mencapai angka 95 persen dari total jumlah pemilik suara.
“Iya itu tadi saya ketahui saat saya keliling ke masing-masing TPS. Semua TPS rata-rata saat jam 10 tadi sudah lebih dari 95 persen,” kata Herviya, Minggu (20/12/2020).
Herviya menambahkan, antusiasme warga tersebut juga diimbangi dengan kinerja yang ekstra dari panitia penyelenggara. Mulai dari sosialisasi hingga penerapan protokol kesehatan (prokes) saat hari H, semua dilakukan dengan kerja ekstra guna menarik warga menggunakan hal pilihnya serta menjaga keamanan warga saat mendatangi TPS.
“Iya semua diterapkan. Di sisi lain juga, cakades nomor 1 itukan incumbent. Jasa beliau sangat banyak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga hal tersebut juga menjadi magnet agar masyarakat menggunakan hak pilihnya,” terangnya.
Di sisi lain, Ketua KPPS di TPS 01 Desa Pertapanmaduretno, Hari Santoso mengatakan, tingginya angka partisipasi pemilih di desa tersebut tentunya juga diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Dia tidak ingin terjadi klaster baru dalam pelaksanaan pilkades di tempatnya.
Dia menjelaskan, setiap warga yang datang untuk menggunakan hak pilihnya wajib menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) saat akan memasuki TPS. Pihaknya pun juga menyediakan bilik khusus bagi warga yang suhunya di atas 37,3 derajat celcius.
“Jika ada yang tidak bawa masker, kami kasih masker juga. Kami sangat bangga atas tingginya partisipasi masyarakat dan Alhamdulillah juga di sini tidak ada gesekan. Sehingga pilkades bisa berjalan aman dan nyaman,” ujarnya.
Sementara itu, Sumini, salah satu warga yang turut hadir menggunakan hak suaranya di TPS 01 tersebut, mengaku sangat senang bisa menggunakan hak pilihnya. Sebab hal itu juga demi kebaikan desa tersebut dalam periode kepemimpinan selanjutnya.
“Pelayanannya juga sangat baik. Protokol kesehatan juga diterapkan dan dijaga. Sehingga rasanya nyaman dan aman saat akan nyoblos. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi,” ucap perempuan setengah baya tersebut. (Dimas)