KOTA, SIDOARJONEWS.id – Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dengan aturan yang jauh lebih ketat dibanding sebelum-sebelumnya memang bukanlah kebijakan populer. Sedikit banyak, pembatasan-pembatasan yang diberlakukan akan mempengaruhi jalannya kegiatan perekonomian.
Alih-alih mengeluh, Rigel Ghulam Ahmad, owner Gemes Juice justru tergerak untuk melancarkan jalannya PPKM Darurat. Hal ini lantaran ia merasa prihatin dengan lonjakan kasus Covid-19 di Sidoarjo.
“Saya lihat beberapa orang yang saya kenal terpapar Covid-19. Mereka diharuskan menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Selama isoman banyak dari mereka yang kebingungan memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Rigel kepada sidoarjonews.id melalui sambungan telepon, Selasa (6/7).
Rigel merasa ingin membantu warga Sidoarjo yang tengah menjalani isoman. Karena ia adalah owner Gemes Juice, maka ia berinisiatif membagikan produknya khusus untuk mereka yang tengah menjalankan isoman di rumah.
“Ternyata beberapa kawan pelaku UMKM lain juga ikut tergerak. Bahkan Kak Sasha (istri Bupati Gus Muhdlor) ikut berdonasi,” ujarnya.
Pelaku UMKM lain yang ikut tergerak yakni Mentai Rice Sidoarjo, Du.bum, The Naff School Sidoarjo, dan Emmh Snack. Mereka semua adalah pelaku UMKM di Sidoarjo. Semua produk dikumpulkan menjadi satu paket.
“Di batch 1 ini ada 100 paket yang akan kami berikan secara gratis kepada warga yang isoman. Bahkan kami antarkan langsung ke rumah masing-masing,” ujarnya.
Ya, Rigel dan kawan-kawan mengantarkan paket produk hasil kolaborasi beberapa UMKM tersebut ke rumah masing-masing warga yang menjalankan isoman. Uniknya, paket-paket tersebut mereka letakkan di pagar rumah untuk mengurangi kontak fisik antara pengantar dan penerima.
“Animonya ternyata besar sekali. Saking banyaknya kami sampai kewalahan. Jadi kami minta maaf bila ada warga isoman yang mendaftar namun belum kebagian. Kami ingin tuntaskan terlebih dahulu batch 1 ini, baru nanti akan kami buat batch selanjutnya,” ujar Rigel.
Meski dalam skala kecil dan masing-masing warga yang menjalani isoman hanya sekali menerima paket, namun apa yang dilakukan Rigel dan para pelaku UMKM Sidoarjo ini menjadi positive vibes tersendiri di masa PPKM Darurat ini. Warga yang menerima paket selain terbantu juga merasa diperhatikan selama menjalankan isoman di rumah. Dukungan moril seperti inilah yang dibutuhkan oleh mereka.
Harapannya, gerakan kecil yang dilakukan oleh Rigel dan kawan-kawan mampu diikuti oleh pelaku UMKM lain atau bahkan pengusaha di Sidoarjo. Dari pada mengeluh atas pembatasan PPKM Darurat, lebih baik saling memberikan positive vibes antar sesama. Sehingga semua orang bisa merasa optimis mampu melewati masa-masa sulit ini.
(Affendra F)