SEDATI, SIDOARJONEWS.id — Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Danpuspenerbal), Laksda TNI Dwika Tjahja Setiawan, bersama Ketua Gabungan Jalasenastri Puspenerba,l Ny. Anna Dwika, melakukan panen perdana pisang Cavendish, Selasa (7/6).
Panen pisang jenis Cavendish kualitas ekspor ini, merupakan hasil upaya ketahanan pangan yang dilakukan oleh Puspenerbal di awal pandemi lalu. Ditanam di lahan seluas 3,5 Hektare di dalam Pangkalan Udara TNI AL Juanda.
Kebun pisang Cavendish ini terbagi dalam 8 blok dan dikelola oleh Unit Lahan Primkopal Juanda.
“Penanaman bibit dilakukan pada bulan Maret 2020 sebagai usaha ketahanan pangan Primkopal Juanda di masa Pandemi Covid-19. Sekaligus pemanfaatan lahan di Lanudal Juanda yang kurang produktif, dan ditanam sebanyak kurang lebih 5000 pohon,” ujar Danpuspenerbal Laksda TNI Dwika.
Danpuspenerbal menambahkan, proses perawatan sampai panen membutuhkan waktu 2 tahun. Hingga akhirnya pisang dapat berbuah dan bisa panen pada pagi ini. Selama 2 tahun tersebut, tidak mudah bagi Puspenerbal untuk merawat kebun pisang tersebut. Kendala yang kerap dihadapi yaitu cuaca panas.
“Saat cuaca terlampau panas, daun mengering, biasanya merambat ke batang buah ikut mengering jika buah tidak kita tutup dengan plastik,” imbuhnya.
Namun, kerja keras merawat kebun pisang Cavendish tersebut kini membuahkan hasil. Pohon-pohon pisang berbuah cukup lebat. Satu tandan pisang terdiri dari 6-7 cengkeh dengan berat 12 kg. Bahkan untuk buah yang lebih besar bisa sampai 8-10 cengkeh dengan berat 16-17 kg.
“Hasil panen akan dijual ke penyuplai dengan harga Rp.3000–Rp.4000 per kilogram,” ujarnya.
Panen perdana pisang Cavendish ini turut dihadiri oleh Inspektur Puspenerbal, para Direktur Puspenerbal, Danlanudal Juanda, Danwing Udara 2, Dankolat Penerbal, Keprimkopal, dan pengurus Jalasenastri Gabungan Puspenerbal. (Affendra F)